Mantap, Serapan Beras Bulog Tembus 1 Juta Ton

0
Perum Bulog konsisten melakukan penyerapan gabah petani selama musim panen. Dok: Ist

Perum Bulog terus melaksanakan penugasan pemerintah dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional.  Upaya penyerapan gabah dan beras pun terus digencarkan sepanjang April ini.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Arwakhudin Widiarso dalam keterangn resminya menyampaikan bahwa hingga hari ini Bulog telah berhasil menyerap sebanyak 1 juta ton setara beras.

“Penyerapan sebesar 1 juta ton ini menjadi capaian penting yang tidak hanya mendukung ketahanan pangan nasional, tetapi juga memperkuat stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP),” ungkap Arwakhudin, Jakarta, Senin (14/4).

Lebih lanjut, Arwakhudin menjelaskan bahwa saat ini total stok yang dikuasai Bulog telah mencapai lebih dari 2,5 juta ton. Bahkan, kapasitas gudang Bulog di beberapa daerah sudah penuh.

“Di beberapa daerah Gudang Bulog sudah penuh dan kita melakukan kerja sama dengan stakeholders lainnya untuk melakukan penyewaan unit gudang untuk menyimpan komoditas hasil sarapan kami,” kata dia.

Menurut Arwakhudin, capaian penyerapan 1 juta ton setara beras pada minggu kedua April ini adalah hasil dari strategi yang dijalankan secara konsisten oleh Bulog.

Beberapa langkah yang diambil antara lain pembentukan tim jemput gabah yang turun langsung ke sawah untuk melakukan penyerapan gabah kering dari petani.

Bulog juga melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian setempat, Penyuluh Pertanian, dan TNI, khususnya Babinsa dalam monitoring titik-titik panen.

“Dengan bantuan stakeholders dalam melakukan monitoring titik panen yang membuat kegiatan penyerapan gabah/beras menjadi lebih optimal di tiap wilayah masing-masing,” kata Arwakhudin.

Arwakhudin menegaskan, pihaknya akan terus mengoptimalkan penyerapan gabah beras sebanyak mungkin sesuai dengan penugasan dari pemerintah selama musim panen ini.

“Semakin banyak Gabah Kering Panen dari Petani yang terserap, maka semakin banyak petani yang mendapatkan harga yang baik dalam penjualan ke Bulog,” ujar Arwakhudin.

Arwakhudin menambahkan, Bulog terus melakukan rangkaian sosialisasi dan publikasi terkait harga pembelian pemerintah (HPP) Rp 6.500 per kg  dalam upaya menjangkau lebih banyak petani lagi untuk dapat melakukan penyerapan.

“Kebijakan ini tentunya disambut baik oleh petani karena pemerintah memberikan harga yang baik untuk pembelian gabah agar petani menjadi lebih sejahtera,” imbuh dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini