Mentan Amran Berharap Kebijakan Kelapa Pro Petani

0
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman pada Rapat Koordinasi optimalisasi program pompanisasi dan optimasi lahan rawa, Senin, (29/7).

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa dirinya akan mendukung setiap kebijakan pemerintah terkait kelapa, selama kebijakan tersebut berpihak pada petani.

Diketahui bahwa pemerintah akan memberlakukan pungutan ekspor kelapa. Langkah ini diambil sebagai upaya menjaga stabilitas pasokan di dalam negeri, menyusul tingginya permintaan ekspor yang menyebabkan penurunan ketersediaan kelapa nasional.

“Yang terpenting, kata kuncinya adalah apa pun kebijakan pemerintah, harus berpihak pada produsen, yaitu petani. Sama seperti yang kita lakukan pada petani padi dan jagung saat ini,” kata Mentan Amran kepada awak media pada Jumat lalu.

Mentan Amran menyatakan, petani kelapa saat ini tengah berbahagia karena harga kelapa naik. Menurut dia, kenaikan harga ini dipicu oleh meningkatnya permintaan ekspor, sehingga para petani bisa merasakan keuntungan yang lebih besar dari hasil panen mereka.

Bahkan Mentan Amran mengaku mendapat laporan bahwa berkat hasil harga kelapa meningkat, para petani kini bisa membeli emas, menunaikan ibadah umroh, dan haji.

“Mereka (petani) betul-betul pesta. Ada laporan tadi di medsos (media sosial) ada ‘Pak, istrinya beli emas. Aduh senang sekali. Ada juga naik haji, ada umroh’,” kata Mentan Amran.

“Tahu enggak, harga kelapa menjadi delapan ribu menjadi sepuluh ribu per kilo. Kalau per biji, dari seribu menjadi lima ribu enam ribu,” sambung Amran.

Menurut Amran, Presiden Prabowo Subianto juga sudah menerima laporan terkait lonjakan harga ini. Dia mengungkapkan bahwa Prabowo mendukung penuh kebijakan yang berpihak pada petani.

“Kami sudah laporkan ke Bapak Presiden. Bapak Presiden menginginkan rakyat Indonesia, khususnya petani, sejahtera. Itu kata kunci diberikan,” ujar Amran.

Lebih lanjut, dia menyampaikan, saat ini pihaknya tengah memetakan potensi kelapa di seluruh Indonesia. Sebab, ke depan pemerintah berencana menggenjot hilirisasi kelapa guna meningkatkan nilai tambah (added value) komoditas tersebut.

“Kita pembahasan terus-menerus di mana kelapa kita hilirisasi nanti. Jadi aadded value akan lompat nanti. Nah, petani kelapa nanti sejahtera,” pungkas Mentan Amran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini