Mentan Amran Imbau Pengusaha Tak Jual Sembilan Bahan Pokok di atas HET

0
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman memberikan keterangan pers setelah Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025. Dok: Majalah Hortus

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengimbau pengusaha dan importir agar tidak menjual sembilan bahan pokok di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Sembilan komoditas tersebut antara lain beras, bawang merah, bawang putih, cabai, daging sapi/kerbau, daging ayam, telur ayam, gula konsumsi, dan minyak goreng.

“Kami meminta kepada seluruh pengusaha, khususnya bahan pangan, produsen maupun importir, itu menjual harga bahan pangannya di bawah HET,” kata Mentan Amran setelah Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Jakarta, Rabu (19/2).

Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan ini menegaskan, jika ada pengusaha atau importir yang menjual bahan pokok tersebut di atas HET, maka toko mereka akan disegel oleh Satuan Tugas (Satgas) Pangan.

“Ada pengalaman tahun sebelumnya itu ada yang menjual di atas HET. Tahun ini arahan Bapak Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto tidak boleh ada yang menjual di atas HET,” ujar Mentan Amran.

“Ini pesan penting, tidak boleh ada harga di atas HET. Kalau ada yang melakukan, Satgas Pangan akan bertindak. Dan yang terjadi baru-baru ini adalah segel. Tokonya disegel,” sambung dia.

Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi untuk Minyakita sebesar Rp 15.700 per liter, sedangkan angka realisasinya Rp 17.500 atau melebihi HET.

Mentan Amran berharap angka sebesar itu dapat diturunkan lagi untuk memenuhi harapan masyarakat dalam penyediaan minyak goreng dengan harga terjangkau.

Yang pasti sekali lagi saya katakan jangan ada yang bermain-main di wilayah HET. Ini pengawasannya sangat ketat dan tindakan yang akan diberikan juga sangat berat,” tegas Mentan Amran.

Selain itu, Mentan Amran memastikan, sembilan komoditas bahan pokok menjelang Ramadan dan Idulfitri dalam kondisi cukup, bahkan berlebih.

“Hari ini, kita Rakortas dan rapat bersama seluruh pihak terkait hubungannya harga pangan operasi pasar di bulan suci Ramadan. Kita simpulkan, stok bahan pangan, sembilan bahan pokok cukup, bahkan lebih dari cukup,” jelas dia.

Khusus untuk beras, kata Mentan Amran, stok yang ada di gudang Perum Bulog saat ini mencapai 2 juta ton, yang tergolong sangat tinggi.

Mentan Amran memastikan harga sembilan komoditas ini selama Ramadan dan Idulfitri akan tetap stabil, karena pemerintah akan melakukan operasi pasar besar-besaran dan secara masif di seluruh Indonesia.

“Kemudian operasi pasar yang kita akan lakukan ini adalah terbesar, masif. Semua pihak terlibat, terutama BUMN. BUMN yang menjadi penjuru, yang dipimpin oleh Kepala Bapanas,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri, Brigjen Pol Helfi Assegaf mengatakan akan memerintahkan Satgas Daerah untuk memonitoring stok pangan dan juga HET-nya.

“Iya, kita akan perintahkan Satgasda terkait dengan monitoring pemantauan, pertama terkait stoknya dulu, harus ada barang tergelar di lapangan. Kemudian, harga harus sesuai HET, dan untuk mengawal operasi pasar,” kata Helfi Assegaf.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini