Mentan Amran Target Produksi Gabah Jawa Timur Naik 4 Juta Ton

0
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Pencapaian Luas Tambah Tanam (LTT) yang digelar di Balai Prajurit Kodam Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 8 Januari 2025. (Foto: Kementan)

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menargetkan produksi gabah Jawa Timur naik sebesar 4 juta ton atau setara 2 juta ton beras.

“Ini akan menjadi kenaikan tertinggi sepanjang sejarah,” ujar Mentan Amran saat menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Pencapaian Luas Tambah Tanam (LTT) yang digelar di Balai Prajurit Kodam Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (8/1).

Pria berdarah Bugis ini menekankan bahwa tercapai tidaknya target produksi ini sangat bergantung pada perbaikan irigasi di lahan pertanian Jawa Timur yang luasnya mencapai 300 ribu hektare.

Terkait dengan irigasi, Mentan Amran mengatakan, Presiden Prabowo Subianto telah meneken anggaran nasional sebesar Rp 12 triliun untuk mendukung normalisasi irigasi primer, sekunder, dan tersier di seluruh Indonesia.

“Bapak Presiden memberikan kebijakan luar biasa yang propetani dan sangat peduli pada kesejahteraan mereka, mulai dari penambahan alokasi pupuk hingga dua kali lipat, perbaikan irigasi, dan distribusi alat mesin pertanian (alsintan),” tutur dia.

Tidak sampai di situ saja, pemerintah juga melakukan penyesuaian harga gabah dan jagung menghadapi musim panen raya. Harga gabah kini dinaikkan dari Rp 6.000 menjadi Rp 6.500 per kg, sedangkan harga jagung dari Rp 5.000 menjadi Rp 5.500 per kg.

Di samping penyesuaian HPP, lanjut Mentan Amran, Presiden juga telah memberi instruksi tegas agar hasil panen petani tidak boleh merugi dan harus diserap oleh Perusahaan Umum (Perum) Bulog

“Bapak Presiden mengatakan, tidak boleh petani dirugikan. Gabah hasil petani wajib diserap oleh Bulog. Dengan langkah-langkah strategis ini, kami optimis produksi pangan nasional akan meningkat signifikan,” tambah dia.

Dalam kesempatan tersebut, Mentan Amran juga memberikan apresiasi khusus kepada Pangdam Brawijaya dan jajaran TNI atas komitmen mereka dalam mendukung sektor pangan.

“Pak Pangdam luar biasa, bergerak cepat. Kami bangga dan sangat mengapresiasi perhatian serta kinerjanya di sektor pangan. Kolaborasi ini adalah bukti nyata sinergi antara pemerintah dan TNI untuk kesejahteraan petani,” ujarnya.

Sebagai salah satu lumbung pangan nasional, Jawa Timur diharapkan menjadi contoh bagi provinsi lain dalam meningkatkan produksi pangan. Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan TNI, target kenaikan produksi beras 2 juta ton di Jawa Timur diharapkan dapat tercapai pada tahun ini.

Rapat koordinasi ini menandai langkah awal yang konkret dalam memastikan keberhasilan program LTT dan percepatan swasembada pangan nasional. Sinergi antara pemerintah, TNI, dan petani menjadi kunci utama untuk menjadikan Indonesia mandiri dalam pemenuhan kebutuhan pangan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini