
Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun), Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan tanam perdana padi gogo di lahan perkebunan kelapa di Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken, Sulawesi Utara.
Plt. Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun), Heru Tri Widarto mengatakan, Ditjenbun turut ditugaskan mengawal program penanaman padi gogo di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Provinsi Sulawesi Utara.
Dikatakan Heru bahwa Kementan menargetkan terjadi peningkatan produksi padi dengan mengoptimalkan lahan perkebunan dan juga lahan kering. Bila terjadi peningkatan produksi, maka swasembada pangan bisa terwujud.
“Tanam perdana padi gogo ini tidak hanya menandai dimulainya upaya konkret dalam meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia, tetapi juga menunjukkan potensi besar yang dimiliki Sulawesi Utara dalam mendukung swasembada pangan nasional,” kata Heru baru-baru ini.
Sebagai informasi, berdasarkan data sementara dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, produksi padi nasional pada 2024 diperkirakan mencapai 52,66 juta ton, dengan beras sekitar 30,34 juta ton.
Untuk 2025, pemerintah menargetkan produksi padi nasional mencapai 32 juta ton, dengan berbagai inisiatif seperti gerakan pompanisasi dan optimasi lahan.
Heru berharap Provinsi Sulawesi Utara dapat memberikan kontribusi yang signifikan. Pasalnya, provinsi yang berjuluk Negeri Nyiur Melambai ini memiliki potensi besar, dengan luas lebih dari 10 ribu hektare lahan kering.
Keberhasilan pencapaian target ini sangat bergantung pada kerja sama yang solid antara pemerintah, TNI, petani, dan pihak terkait lainnya.
“Keberhasilan program ini akan sangat berdampak positif bagi pertanian di masa mendatang. Untuk wujudkan pertanian berkelanjutan dan kemandirian pangan, sangat bergantung pada kerja sama dan komitmen yang baik antara semua elemen,” tutur Heru.
Dalam menghadapikrisis pangan, Heru juga meminta agar semua pihak mempercepat musim tanam padi pada periode Januari-Maret 2025 dan memastikan kesiapan benih serta kebutuhan maupun perlengkapan pertanian lainnya.
“Kami mengimbau seluruh pihak, dari tingkat pusat hingga daerah, untuk bersinergi dalam mewujudkan target ini,” ungkap Heru.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara, Wilhelmina Pangemanan mengayakan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berkomitmen untuk mendukung program padi gogo ini.
“Kami berharap dengan adanya program integrasi padi gogo dan kelapa dalam ini, dapat meningkatkan produktivitas padi di Sulawesi Utara,” kata dia.
Wilhelmina juga menekankan, pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat untuk mencapai target ketahanan pangan yang lebih baik di masa depan.