
Wakil Direktur Utama Perum Bulog, Mayor Jenderal TNI (Purn.) Dr. Marga Taufiq secara resmi memberangkatkan 557 warga yang mengikuti program Mudik Gratis Bulog 2025 di Kantor Pusat Bulog, Jakarta, Kamis (27/3).
Pemudik tersebut akan menuju 13 daerah tujuan, antara lain Palembang, Lampung, Wonosobo, Klaten, Yogyakarta, Wonosari, Ponorogo, Purwantoro, Malang, Purwokerto, Cilacap, dan Semarang.
Marga Taufiq mengatakan, mudik gratis ini merupakan program tahunan yang dilaksanakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Kementerian BUMN).
“Jadi, masing-masing BUMN yang di bawah naungan Kementerian BUMN itu melaksanakan program mudik gratis dan sore ini kita baru saja Bulog melepas 13 bus,” kata Marga Taufiq.
Marga Taufiq menyatakan, program mudik gratis Bulog tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, dengan jumlah bus yang diberangkatkan meningkat dari sembilan menjadi 13 bus.
Dia menambahkan, mudik gratis ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan, sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap masyarakat, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri.
“Program ini kita buka untuk umum yang masyarakat kita, kita fasilitas Ini bagian dari program kita yaitu tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagai mana layaknya suatu perusahaan,” kata Marga Taufiq.
Marga Taufiq memastikan, bus-bus yang digunakan dalam program mudik gratis adalah bus-bus baru. Tujuan pemilihan bus baru ini adalah untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pemudik selama perjalanan panjang.
“Kita tidak asal memberangkatkan, kita lihat tadi busnya itu adalah bus-bus yang baru, tujuannya apa? Supaya para saudara-saudara kita yang mudik ini dalam perjalanan merasa nyaman, aman, sampai tujuan juga tidak was-was,” ujar Marga Taufiq.
Di tempat yang sama, Sekretaris Perusahaan Bulog, Arwakhudin Widiarso, menjelaskan bahwa pendaftaran untuk Program Mudik Gratis dibuka dari 7 hingga 10 Maret, dengan 84 persen kuota 650 pemudik terisi.
“Rinciannya adalah Palembang 41, Lampung 41, Wonosobo 42, Klaten 47, Yogyakarta 45, Lamongan 50, Wonosari 46, Ponorogo 44, Purwantoro 46, Malang 36, Purwokerto 48, Cilacap 40, dan Semarang 31,” jelas Arwakhudin.
Arwakhudin menjelaskan, tahun ini ada penambahan daerah baru yaitu Palembang, Metro Lampung, Wonosobo, Klaten, Yogyakarta, Lamongan, Wonosari, Ponorogo, dan Purwantoro.
Namun, dia juga mencatat bahwa tujuan Semarang dan Malang menunjukkan antusiasme yang kurang.
“Mungkin nanti kita akan geser armada ke tujuan baru jika animo untuk jurusan ini tidak meningkat,mungkin jalurnya lebih mudah dan banyak yang naik pesawat,” imbuh dia.