Petani mulai melakukan panen padi gogo Program Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria) di perkebunan sawit.
Petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Harapan Mukti di Desa Gedung Rejo, Kecamatan Mesuji Raya, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan melakukan panen tersebut pada Rabu, (26/6).
Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan), Heru Tri Widarto mengapresiasi kolaborasi dan peran aktif semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan panen ini.
Dia mengapresiasi semua upaya dan kerja keras para petani, Dinas Provinsi maupun Dinas Kabupaten Sumatera Selatan, Desa Gedung Rejo, Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten OKI, serta pihak terkait lainnya.
“Alhamdulillah berkat sinergi kita semua, panen melalui program Kesatria ini dapat berhasil tercapai dengan baik,” ujar Heru dikutip dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (28/6).
Heru berharap, panen ini dapat memotivasi kelompok tani lain untuk turut serta menanam padi gogo di lahan perkebunannya, sehingga memperkuat kedaulatan pangan.
“Penanaman padi gogo dapat dilakukan selama menunggu tanaman sawit menghasilkan atau masa peremajaan sawit, sekaligus dapat menambah penghasilan pekebun,” ujar dia.
Sementara itu, Camat Mesuji Raya, Edy Wimarhum menyebutkan, hasil panen dari penanaman pada Maret 2024 ini mencapai 10 ton dari lahan seluas 4 hektare.
Melihat hasil yang memuaskan, Edy mengatakan, Desa Gedung Rejo telah menyediakan perluasan lahan seluas 25 hektare untuk penanaman padi gogo.
“Tentu ini juga didukung dengan embung untuk pompanisasi dan pipanisasi serta sarana penampungan air,” kata Edy.
Sementara itu, Ketua Gapoktan Harapan Mukti, Pujono berharap, panen perdanana ini bisa menjadi motivasi bagi kelompok lain agar mau menanan padi gogo di sela tanaman sawit.
“Kami berharap (panen ini) bisa menjadi percontohan bagi kelompok tani lain agar mau menanam padi gogo di sela tanaman kelapa sawit,” ujar Pujono.
Di sisi lain, Pujono juga berharap pemerintah terus mendukung kegiatan ini, terutama untuk pengairan pada musim kemarau dan memberikan sosialisasi tentang cara pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).
Untuk diketahui, Program Kesatria ini sejalan dengan upaya Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mendorong perluasan areal tanam (PAT) melalui pompanisasi.
