Kementan Susun Blue Print Pembangunan Perkebunan Tahun 2025-2029

0
contoh produk perkebunan

Subsektor perkebunan merupakan salah satu komoditas andalan penghasil devisa Indonesia sampai dengan saat ini. Untuk itu diperlukan perencanaan yang baik untuk mencapai hasil yang diharapkan.

Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan) melaksanakan Penyusunan Blueprint Pembangunan Pertanian Tahun 2025-2029 khususnya subsektor perkebunan.

Penyusunan blueprint dalam upaya meningkatkan bargaining position subsektor perkebunan sebagai penyumbang ekspor terbesar bidang pertanian.

Pada penyusunan blueprint, Ditjen Perkebunan bekerja sama dengan Tim Ahli dari PT SUCOFINDO untuk memetakan kondisi eksisting, kondisi ideal dan gap produksi yang ada di sektor perkebunan.

Lalu, menyiapkan strategi yang akan digunakan dalam pembangunan pertanian ke depan yang disinergikan dengan rancangan awal RPJMN Teknokratik 2025-2029 dan program prioritas bidang perkebunan dalam visi misi presiden terpilih.

Sekretaris Ditjen Perkebunan, Heru Tri Widarto dalam kesempatan terpisah menyampaikan, dalam pengembangan komoditas perkebunanan, perlu menghitung kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.

“Sehingga dapat ditetapkan anggaran yang diperlukan, waktu pelaksanaan agar output yang ditetapkan dapat tercapai (memperhatikan supply and demand),” ujar dia.

Karena itu, Heru berharap, penyusunan blueprint sektor perkebunan dapat mencapai swasembada pangan dan energi.

“Serta mewujudkan kondisi ideal sektor perkebunan dalam upaya terpenuhinya kebutuhan dalam negeri, terpenuhinya permintaan ekspor komoditas perkebunan dan terpenuhinya bahan baku bioenergi dari komoditas perkebunan,” pungkas dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini