Bengkulu, 7 Juli 2025
Sertifikasi dan legalitas lahan sawit selama ini menjadi tantangan besar bagi petani di Provinsi Bengkulu.
Untuk merespons hal tersebut, IPB Training berkolaborasi dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian menyelenggarakan pelatihan teknis pemetaan lahan bagi petani sawit dari Kabupaten Bengkulu Utara dan Bengkulu Selatan.
Sebanyak 59 petani sawit dengan antusias mengikuti pelatihan yang bertujuan memperkuat kapasitas mereka dalam mengelola lahan secara legal dan terukur. Pelatihan ini bukan hanya menjadi ruang pembelajaran, melainkan juga langkah nyata untuk mendukung proses sertifikasi lahan yang kini menjadi kebutuhan mendesak di sektor perkebunan sawit.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Rosmala Dewi, S.P., M.Si., hadir langsung untuk membuka acara.
Dalam sambutannya, Rosmala menekankan pentingnya memanfaatkan momentum pelatihan ini, terutama di tengah kebijakan efisiensi anggaran pemerintah yang sedang berjalan.
“Pelatihan sebesar ini di tengah pemberlakuan efisiensi adalah kesempatan berharga. Saya berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh demi kemajuan perkebunan di Bengkulu, mengingat 70% mata pencaharian masyarakat kami bergantung pada sektor pertanian,” ujarnya.
Selain itu, pelatihan juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Bengkulu Utara, Siboro, SH., dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan, Sakimin, S.Pt.
Kedua kepala dinas tersebut memberikan training kit secara simbolis kepada peserta sebagai bentuk amanah dan dukungan penuh terhadap kesuksesan kegiatan ini.
Pelatihan ini dibimbing oleh empat tenaga ahli dari Program Studi Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan IPB, yaitu Dr. Dra. Khursatul Munibah, MSc, Dr. Wahyu Iskandar, S.Hut., M.Agr, Nina Widiana Darojati, SP., M.Si., dan Reni Kusumo Tejo, SP., M.Si. Dengan pengalaman dan keahlian yang mumpuni, para trainer membimbing peserta secara intensif untuk memahami teknik pemetaan lahan yang tepat dan aplikatif.
Selain sebagai sarana transfer ilmu yang mendalam, pelatihan ini juga diharapkan dapat mendorong para petani menjadi agen perubahan di komunitas masing-masing. Kegiatan ini merupakan bukti nyata kolaborasi strategis antara pemerintah dan dunia akademis dalam membangun sumber daya manusia berkualitas di sektor perkebunan sawit.
Melalui sinergi tersebut, diharapkan kemajuan sektor perkebunan di Bengkulu terus meningkat dan memberikan dampak positif yang luas bagi perekonomian serta kesejahteraan masyarakat.
Pelatihan teknis pemetaan kebun sawit ini menjadi momentum penting untuk menjawab tantangan legalitas lahan sekaligus meningkatkan kapasitas petani agar siap menghadapi dinamika pasar dan regulasi di masa depan.