Saat Mahasiswa Baru Instiper Kuliah Perdana

0

 INSTIPER sebagai Perguruan Tinggi di bidang perkebunan dan perhutanan, bertujuan untuk mencetak SDM yang handal yang siap menghadapi dunia usaha dan dunia industri.

Perkembangan era industri 4.0 yang kian pesat dan berdampak pada perubahan kebutuhan dunia kerja dan dunia industri yang mengharuskan lulusan pendidikan tinggi untuk memiliki kemampuan yang disebut dengan istilah HOTS (High Order Thinking Skill), khususnya di bidang agroindustri. Kemampuan HOTS ini tercakup dalam 6C (Communication, Collaboration, Critical Thinking, Creative Thinking, Computational Logic dan Compassion).

Pada Tahun Akademik 2022/2023 INSTIPER Yogyakarta menerima mahasiswa baru program sarjana sebanyak 865 orang yang berasal dari 27 Provinsi di Indonesia. Fakultas Pertanian menerima mahasiswa baru sebanyak 520 orang mahasiswa, Fakultas Teknologi Pertanian menerima 214 mahasiswa baru, dan Fakultas Kehutanan menerima 131 mahasiswa baru. Pada tahun akademik ini, Provinsi Sumatera Utara menjadi provinsi asal mahasiswa terbanyak yang disusul dengan Provinsi Riau dan Provinsi Jawa Tengah.

Dari mahasiswa baru tersebut, sebanyak 143 orang mahasiswa (16,6%) merupakan mahasiswa penerima beasiswa. Penerima beasiswa tersebut tersebar di 3 fakultas yang ada di INSTIPER Yogyakarta. Instansi pemberi beasiswa adalah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), PT. Riau Andalan Pulp and Paper (PT. RAPP), Kartu Indonesia Pintar, PT. Toba Pulp Lestari, dan PT. Aditya Agroindo. Tahun ini juga merupakan tahun pertama BPDPKS INSTIPER memberikan beasiswa untuk program sarjana dan INSTIPER Yogyakarta mendapatkan kepercayaan dari BPDPKS untuk mendidik 30 mahasiswa untuk minat studi Sarjana Perkebunan Kelapa Sawit (SPKS) dan 30 mahasiswa minat studi Sarjana Manajemen Bisnis Perkebunan (SMBP).

Dr. Maria Ulfah yang mewakili Rektor INSTIPER pada acara Pembukaan Kuliah INSTIPER Yogyakarta TA 2022/2023 yang diselenggarakan di Grha INSTIPER pada 18 Agustus 2022 menyampaikan, “Mahasiswa baru INSTIPER Yogyakarta, kalian berada di tempat yang tepat untuk mempersiapkan masa depan. INSTIPER Yogyakarta merupakan perguruan tinggi yang telah terpercaya untuk mencetak SDM unggul yang siap memasuki dunia kerja dan dunia industri. Posisi INSTIPER Yogyakarta yang telah mantap dengan core competency di bidang perkebunan dan perhutanan yang telah dibangun selama ini, membuat INSTIPER Yogyakarta dipercaya oleh berbagai mitra kerja baik perusahaan maupun instansi pemerintah. Hal ini terbukti dari berbagai kerjasama yang telah terbangun selama ini”.

“Kurikulum yang disusun dengan matang dengan melibatkan perusahaan sebagai mitra kerja yang akan menyerap lulusan dari INSTIPER merupakan keunggulan yang ditawarkan di INSTIPER Yogyakarta. Selain itu, kegiatan magang di perusahaan yang merupakan salah satu implementasi dari MBKM juga menjadi keunggulan pendidikan di INSTIPER Yogyakarta. Sebagai informasi pada awal Agustus 2022 lalu, INSTIPER telah memberangkatkan 569 orang mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan magang di 81 lokasi perusahaan di Indonesia. Di saat perguruan tinggi lain sedang beradaptasi untuk menjalin kerjasama dengan dunia industri yang diamanatkan dalam Mereka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), INSTIPER Yogyakarta telah sejak tahun 2005 membentuk minat studi SPKS untuk menjawab kebutuhan industri perkebunan kelapa sawit sekaligus menjadikan dunia industri sebagai mitra kerja INSTIPER Yogyakarta”, Dr. Maria Ulfah menambahkan.

Pernyataan Dr. Maria Ulfah tersebut diiyakan oleh Bapak Bumantara Gani selaku HRBP Manager PT. RAPP yang turut hadir dalam pembukaan kuliah INSTIPER Yogyakarta menyampaikan, “PT. RAPP telah lebih dari 12 tahun menjadi mitra kerja INSTIPER Yogyakarta. Sejak tahun 2011, PT. RAPP telah mengirim mahasiswa beasiswa untuk dididik di minat studi Sarjana Hutan Tanaman Industri (SHTI) Fakultas Kehutanan INSTIPER. Hal ini merupakan upaya PT. RAPP untuk menyiapkan dan mengembangkan SDM yang nantinya akan mengisi posisi-posisi di PT. RAPP. Pada tahun ini, PT. RAPP kembali mengirimkan mahasiswa baru sebanyak 46 orang mahasiswa”.

Pada pembukaan kuliah ini, mahasiswa baru INSTIPER juga mendapatkan kuliah perdana dari Direktur Jenderal Perkebunan, Bapak Andi Nur Alamsyah, STP., MT. yang memberikan kuliah dengan tema Pembangunan Perkebunan untuk Kesejahteraan Bangsa. Pada paparannya Bapak Dirjen Perkebunan menyampaikan, “Sektor perkebunan merupakan sektor yang penting bagi negara Indonesia. Seperti yang telah diketahui bahwa perkebunan kelapa sawit merupakan penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia. Industri ini juga telah menyerap banyak tenaga kerja yang terlibat di dalamnya dan telah menggerakkan ekonomi di daerah-daerah terpencil di Indonesia. Sehingga sudah sepantasnya sektor perkebunan mendapatkan perhatian yang layak baik dari segi pengelolaan maupun SDM yang berada di dalamnya. Senang sekali pada hari ini, saya bisa bertemu dengan calon planters masa depan. Saya berpesan kepada mahasiswa baru INSTIPER Yogyakarta, belajar dengan sungguh-sungguh selama kuliah di INSTIPER Yogyakarta dan lanjutkan estafet untuk membangun perkebunan di Indonesia.”

Selain mendapat kuliah dari Bapak Dirjen, mahasiswa baru juga mendapat kuliah umum dari Bapak Joko Supriyono. Bapak Joko Supriyono merupakan Komisaris di Anak Perusahaan Astra Agro Lestari dan juga menjabat sebagai Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI). Sebagai orang yang telah malang melintang di industri pekebunan di Indonesia. Bapak Joko Supriyono menyampaikan ceramah dengan topik Kesiapan SDM di Era Industri 4.0 dan Aplikasinya di Perkebunan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Teknologi Mekanisasi. Dalam paparannya Bapak Joko Supriyono menyampaikan, “Pada era revolusi industri 4.0 saat ini, industry perkebunan juga harus menyesuaikan diri. Jangan membayangkan industri perkebunan saat ini adalah industri yang jadul. Industri perkebunan saat ini telah mempergunakan berbagai teknologi dan mekanisasi. Untuk mengevaluasi kondisi kebun secara cepat dan untuk melakukan pemupukan telah memakai drone. Untuk melakukan sensus jumlah tanaman kelapa sawit telah menggunakan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Untuk pencatatan dan pendistribusian data telah menggunakan Internet of Thing (IoT). Selain itu di industri perkebunan juga tidak akan lepas dari pemanfaatan mekanisasi. Menjadi menarik karena berdasarkan informasi yang saya terima, mahasiswa di INSTIPER telah disiapkan untuk mampu memanfaatkan teknologi terkini”.

INSTIPER berkomitmen memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan meningkatkan kompetensi atau keterampilan akademik melalui kegiatan ko-kurikuler. Kegiatan ko-kurikuler yang diwadahi melalui INSTIPER Academy merupakan kegiatan pendamping kurikulum yang dibentuk dalam rangka mendukung pencapaian kompetensi lulusan pada era MBKM. Melalui INSTIPER Academy, mahasiswa akan mendapatkan materi pelatihan secara intensif, sehingga dapat mengembangkan diri di luar kegiatan kurikulernya. INSTIPER Academy yang telah dibentuk diantaranya adalah: IT (Information Technology) Academy, Robotics Academy, Drone Academy, Artificial Intelligence Academy, Multimedia Technology Academy, IoT (Internet of Things) Academy, Mechanical Electric Academy, Smartgreenhouse Academy, Coffee Academy, Bakery Academy, Technopreneurship Academy dan English Academy.

Selain mengikuti acara kuliah perdana, mahasiswa baru juga akan mengikuti rangkaian Orientasi Kampus dan Kenal Kebun (OKKABUN) yang telah dilaksanakan 13-26 Agustus 2022. Selain kegiatan yang dilaksanakan di kampus INSTIPER Yogyakarta, mahasiswa baru tersebut juga akan mengikuti kegiatan kenal kebun yang akan dilaksanakan di KP2 Ungaran  yang akan dilaksanakan pada 22-26 Agustus mendatang. Orientasi kampus dan kenal kebun tersebut diharapkan dapat siap untuk dapat mengikuti pendidikan tinggi di INSTIPER Yogyakarta.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini