Antisipasi Kekeringan, Jokowi Bakal Pasang 360 Unit Pompa di Bone

0
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman meninjau jalannya program pompanisasi di Desa Jaling, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (5/7).

 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah mengambil langkah proaktif dalam menghadapi tantangan kekeringan yang berpotensi melanda beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya adalah dengan memasang pompa.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa upaya ini bertujuan untuk mengamankan pasokan air selama musim kemarau yang panjang dan panas, sehingga aktivitas pertanian di daerah tetap dapat berjalan lancar.

“Yang sudah diproses di lapangan (Bone) ada 360 pompa,” kata Jokowi usai meninjau jalannya program pompanisasi di Desa Jaling, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (5/7).

Meskipun proses pemasangan pompa sedang dilakukan di tengah cuaca hujan deras saat ini, Presiden Jokowi memastikan bahwa ini adalah langkah persiapan yang penting.

“Semua negara mengalami kekeringan dan penurunan produktivitas beras. Kita tidak ingin mengalami hal serupa dan itulah mengapa kita mempercepat proses pompanisasi ini tidak hanya di Sulawesi Selatan, tetapi juga di lumbung-lumbung padi utama lainnya seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Lampung,” ungkap Jokowi.

Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan memastikan bahwa Indonesia tetap dapat memenuhi kebutuhan beras dalam situasi yang penuh tantangan ini.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggelar dialog langsung dengan petani di Kabupaten Bone untuk memperkuat program pompanisasi.

Dalam upaya menghadapi kekeringan panjang akibat gelombang panas global, program ini diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman hingga tiga kali lipat.

“Kunjungan Bapak (Jokowi) difokuskan pada program pompanisasi Kementan. Ini adalah salah satu langkah konkret pemerintah dalam mendukung para petani kita, terutama dalam mengatasi masalah pengairan akibat musim kering,” ujar Mentan.

Sebaran pompa di Provinsi Sulawesi Selatan dari tahun 2019 hingga 2024 mencapai 5.230 unit. Sementara untuk Kabupaten Bone sendiri telah dialokasikan sebanyak 300 unit di tahun 2024.

Sedangkan luas baku sawah di Kabupaten Bone mencapai 119.278 hektare dengan Potensi sawah tadah hujan seluas 35.610 hektare.

“Program ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian, terutama sawah tadah hujan,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Mentan Amaran juga menyerahkan bantuan langsung berupa 1 ton benih jagung dan 2 unit traktor roda 2 kepada kelompok tani setempat sebagai bagian dari upaya penguatan sektor pertanian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini