Bangun UKMK Sawit Papua Barat, BPDPKS Gandeng UGM

0

Badan Penggelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berkolaborasi dengan Universitas Gajah Mada (UGM) mengadakan Kegiatan Kemitraan UKMK Sawit Membangun Sosiopreneurship Usaha Kecil Menengah dan Koperasi Berbasis Sawit di Sorong , Papua Barat .

Kegiatan Sosialisasi dan Promosi dilakukan di secara hybrid kombinasi on line melau zoom dan off line di di Desa Klamono Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat yang berjarak sekitar 50 KM dengan arah selatan dari Kota Sorong dan ditempuh jalan darat sekitar 2 jam. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2021.

Dalam sambutan Edi Wibowo Plt Direktur Kemitraan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit menyampaikan berbagai kegiatan yang telah dilakukan BPDPKS dalam upaya melaksanakan Kegiatan Kemitraan UKMK Sawit.

Pada tanggal 13 Oktober 2021, BPDPKS berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi yaitu Univeritas Andalas untuk mewujudkan kemitraan UKMK Sawit melalui kegiatan Inkubasi Bisnis berbahan dasar Sawit untuk Peningkatan Pendapatan UKMK Sawit di Pasaman Barat, Sumatera Barat. Kick off Kegiatan tersebut dilakukan oleh Bapak Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Perekonomian.

Pada tanggal 16 Oktober, BPDPKS berkolaborasi dengan IPB University dengan kegiatan Penguatan UKMK Bidang Pangan Dalam Rangka Mengembangkan dan Mengkomersialisasikan Produk Hilir Sawit.

“Pada kesempatan kali ini BPDPKS kembali berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi yaitu Univeritas Gajah Mada untuk mewujudkan kemitraan UKMK Sawit melalui kegiatan Kemitraan Membangun Sosiopreneurship Usaha Kecil Menengah dan Koperasi Berbasis Sawit di Sorong Papua Barat, setelah minggu kemarin tanggal 18 Oktober kita adakan kegiatan yang sama di Luwu Utara, Sulawesi Selatan” jelas Edi.

Melalui kegiatan Sosiopreneurship Usaha Kecil Menengah dan Koperasi Berbasis Sawit di Sorong diharapkan dapat melahirkan Sociopreneur UKMK Sawit dari Papua.

“Harapan kami kemitraan antara UKMK bidang kelapa sawit dengan para pihak, baik di sektor hulu maupun di hilir kelapa sawit akan semakin meningkat. Pengembangan produk turunan kelapa sawit sesuai potensi dan peluang yang ada di Sorong juga akan semakin meningkat , mari Bersama-sama kita bangun UKMK sawit papua untuk melahirkan sociopreneur UKMK Sawit yang Tangguh dari Papua Barat “ tutup Edi.

Ketua Tim UGM, Direktur Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Gajah Mada sekaligus Guru Besar Fakultas Pertanian UGM, Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan bahwa diperlukan sinergi antara pelaku sawit, khususnya petani, perusahaan perkebunan sawit, dan unsur perguruan Tinggi dalam sinergi membangun ekonomi melalui UMKM sawit.

Dalam kegiatan Sosialisasi dan Promosi Sociopreneur UKMK Sawit di Sorong pemaparan materi disampaikan oleh Helmi Muhansyah, Kepala Divisi UKMK Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit yang menyampaikan materi Peranan BPDPKS dalam pengembangan UKMK Sawit, Tim Universitas Gajah Mada antara lain Dr Nanung Agus Fitriyanto dengan pemaparan materi membuka peluang usaha dalam wadah UKMK dan Sociopreneurship, Dr Ahmad Suparmin dengan pemaparan materi Praktek Pembudidayaan Jamur pada limbah kelapa sawit yang memperkenalkan jamur koprinus atau jamur paha ayam dan Nur Akbar Arofatulloh Phd dengan pemaparan materi Pemanfaatan limbah sawit.

BPDPKS dan UI Launching Produk Unggulan Santripreneur UKMK Sawit Riau

Selain di Papua Barat,  BPDPKS juga berkolaborasi dengan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (PEBS FEB UI) mengadakan Kegiatan Kemitraan UKMK Sawit Launching dan Virtual Exhibition Produk Unggulan Santripreneur Berbasis UKMK Sawit di Wilayah Riau.

Acara ini dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2021 melalui Zoom Meeting.

Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Peningkatan Citra Nilai Produk Turunan Kelapa Sawit Melalui Tindak Lanjut Pengembangan Potensi Santripreneur Berbasis UKMK Sawit di Wilayah Riau ini mencakup sosialisasi Program Santripreneur 2021, technical workshop pengembangan produk turunan kelapa sawit, peresmian demplot pengembangan produk turunan kelapa sawit, kurasi dan konsolidasi produk turunan kelapa sawit yang dikembangkan serta peluncuran (launching) dan pameran virtual (virtual exhibition) produk unggulan dari Program Santripreneuer 2021.

Dalam sambutannya Dr Rahmatina Awaliah Kasri, Kepala PEBS FEB UI menyampaikan laporan pelaksanaan Program santripreneur 2021. Disampaikan bahwa kegiatan ini dimulai sejak Tahun 2020 telah dilakukan serangkain kegiatan yaitu Tahap 1 Pendataan Awal Pondok Pesantren dan Launching Program, Tahap 2 Assessment dan Seleksi Pondok Pesantren, Tahap 3 Bootcamp Program Pengembangan Potensi Santripreneur, Tahap 4 Monitoring Pelaksanaan Program dan Tahap 5 Evaluasi Pelaksanaan Program.

Untuk Tindak Lanjut Program Tahun 2021 akan dilakukan dengan Tahap 1 Santripreneur Berbasis UKMK Sawit Meet Up: Sosialisasi Kegiatan Tindak Lanjut Program Santripreneur Berbasis UKMK Sawit, Tahap 2 Workshop teknikal Pengembangan Produk Turunan Kelapa Sawit untuk Pondok Pesantren, Tahap 3 Peresmian Demonstra-tion Plot (Demplot) Pondok Pesantren Berbasis UKMK Sawit Unggulan, Tahap 4 Kurasi dan Konsolidasi Produk Unggulan Santripreneur Berbasis UKMK Sawit, Kontrol Kualitas dan Kemitraan dan Tahap 5 Launching dan Pameran Virtual Produk Unggulan Santripreneur Berbasis UKMK Sawit.

Dalam sambutan Helmi Muhansyah, Kepala Divisi UKMK Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit menyampaikan Kegiatan ini perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan terhadap signifikansi perkebunan kelapa sawit sebagai produk yang mempunyai nilai strategis, khususnya bagi masyarakat di lingkungan pondok pesantren.

“Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan citra nilai produk kelapa sawit dan informasi pasar, memperluas pasar, meningkatkan investasi, dan/atau menumbuhkembangkan pusat pemasaran komoditas perkebunan. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan manfaat dan nilai tambah perkebunan kelapa sawit di lingkungan pondok pesantren,” kata Helmi.

Terdapat 9 (sembilan) produk yang dikembangkan dalam program ini, yaitu budidaya maggot BSF, pupuk organik dari limbah kelapa sawit, pakan ternak dari limbah kelapa sawit, sabun mandi (hias Batangan), sabun anti alergi, sabun cuci piring, sabun cuci tangan, hand-sanitizer, dan disinvektan.

Terdapat 10 (sepuluh) pondok pesantren di Provinsi Riau yang terpilih dalam Program Santripreneur 2021, yaitu PP Al Amin (Kota Dumai), PP Azam Insan Darussalam (YAZID) (Kab. Rokan Hulu), PP Baitul Qur’an (Kota Dumai), PP Daarul Qur’an Darussalam (Kab. Rokan Hulu), PP At Thohiriyah (Kab. Rokan Hilir), PP Tahfidzul Qur’an Al Multazam (Kab. Indragiri Hulu), PP Syafaaturrosul (Kab. Kuantan Singingi), PP Nurul Yakin (Kab. Siak), PP Ittihadul Muslimin (Kab. Siak), dan PP Ibnu Sina (Kab. Siak).

Dalam kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan stakeholders antara lain Dr Waryono Abdul Ghofur (Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islan Kementerian Agama) Abdillah Ahsan (Direktur SDM Universitas Indonesia),Dr Lukman M. Baga (Ketua Bidang Pengembangan Agribisnis, Kemaritiman dan Pedesaan Ikatan Ahli Ekonomi Islam), Dr Nining I. Soesilo (Tokoh UMKM Indonesia dan Pembina Program Santripreneur PEBS FEB UI), Kyai W. Zainal Abidin (Ketua Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren – HEBITREN Provinsi Riau), Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau serta Pimpinan dan Santri peserta Program Santripreneur berbasis UKMK Sawit di Provinsi Riau

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini