Wilmar melalui PT Agrindo Indah Persada menyerahkan sertifkat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) kepada dua koperasi petani swadaya mitra binaan perusahaan. Keduanya yaitu Koperasi Perkasa Nalo Tantan dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tanjung Sehati. Penyerahan itu bertepatan dengan peringatan hari perkebunan nasional ke-65 di tingkat Provinsi Jambi.
Manager Koperasi Perkasa Nalo Tantan (KPNT) Ahmad Fahmi mengatakan, penyerahakan tersebut menandai tahun keempat sejak kali pertama koperasi itu menerima sertifikat ISPO pada 2019 dari Lembaga Sertifikasi Mutu Indonesia Strategis Berkelanjutan. Pihaknya mengapresiasi pihak-pihak yang telah mendampingi hingga saat ini.
Pada kesempatan itu, KPNT juga menerima bantuan satu unit hydraulic excavator dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Sebelumnya, pihaknya telah menerima dana sarpras dari BPDPKS sebesar Rp 3,3 miliar untuk pembuatan jalan usaha tani. KPNT merupakan kelompok tani pertama di Indonesia yang menerima dana bantuan dari BPDPKS.
“Saya harap petani-petani lain dapat menyusul KPNT mendapatkan program ini,” kata Fahmi.
Indonesia Sustainability Lead Wilmar Pujuh Kurniawan menyatakan, adanya komitmen yang kuat dan upaya multi-pihak dalam menerapkan program pembinaan petani dan sertifikasi, merupakan upaya untuk mewujudkan praktik sawit berkelanjutan di kalangan petani.
Adanya dukungan dan penghargaan kepada organisasi petani swadaya yang telah bersertifikat ISPO oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, akan berdampak positif dalam perbaikan mata rantai pasok sawit yang bertanggungjawab dan dapat ditelusuri (traceability) dalam jangka panjang.
Selain itu, dukungan tersebut juga mendukung penguatan, percepatan dan keberterimaan sertifikat ISPO di masa datang, sejalan dengan Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN-KSB).
“Diharapkan pola kemitraan semacam ini akan dapat menjadi role model bagi para pemangku kepentingan Sawit di daerah lain di Indonesia,” ujarnya.
Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan, mewakili Dirjen Perkebunan Kementan Agus Hartono sangat mengapresiasi perusahaan yang telah berkontribusi dalam mendukung penguatan ISPO serta menjalin kemitraan jangka panjang dengan petani-swadaya yang tergabung dalam kelompok Tani maupun Koperasi.
Sinergi, komitmen, kerjasama pemangku kepentingan dalam membantu petani sawit dalam mewujudkan praktik perkebunan kelapa sawit berkelanjutan sangat mutlak diperlukan, serta wajib terus digalakkan dan ditumbuhkembangkan.
“Diharapkan bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi para petani di kabupaten Merangin dan dijalankan dengan amanah,” katanya.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Agusrizal menambahkan, perolehan sertifikat ISPO adalah bukti nyata adanya komitmen pemangku kepentingan kelapa sawit di Indonesia dalam penerapan tata kelola dan praktek perkebunan yang baik berkelanjutan dan ramah lingkungan, akan berdampak positif bagi kemakmuran rakyat kedepannya, khususnya di Jambi.