Potensi dan Keunggulan Mass Timber dalam Dunia Konstruksi Modern

0
Para pembicara acara 'Modern Wood is Good' yang digelar di @america, Pacific Place Mall, SCBD, Kamis (25/7).

Teknologi Mass Timber telah menjadi sorotan utama dalam acara ‘Modern Wood is Good’ yang digelar di @america, Pacific Place Mall, SCBD, Kamis (25/7).

Acara ini menggali bagaimana kayu modern ini, dengan kemampuan mendukung bangunan tinggi dan keberlanjutan lingkungan, berpotensi merevolusi industri konstruksi.

Dalam paparannya, Pipiet Larasatie, Senior Pemasaran Produk Hutan di University of Arkansas di Monticello Amerika Serikat (AS) menjelaskan bahwa istilah “modern wood” merujuk pada teknologi Mass Timber, yang merupakan terobosan terbaru dalam dunia konstruksi.

“Jadi, memang kalau kita bicara tentang modern wood, salah satu teknologi yang kita perkenalkan sekarang dengan yang kita sebut Mass Timber. Jadi, Mass Timber itu adalah salah satu produk dari modern wood,” kata dia.

Mass timber adalah produk kayu yang dirancang untuk mendukung bangunan tinggi, hingga 25 lantai, seperti yang terlihat pada bangunan Student Dormitory di University of British Columbia, Vancouver.

“Di sini menggunakan beton untuk fondasi dan untuk elevator-nya, slab-nya juga menggunakan beton, tetapi semuanya secara struktural juga menggunakan kayu dan ini yang kita sebut dengan Mass Timber,” kata dia.

Bagunan serupa yang juga menggunkan konstruski Mass Timber bisa disaksikan di Wisconsin, AS. Bangunan bertingkat 18 ini selesai dibangun tahun 2016-17.

“Jadi teknologinya dari tahun ke tahun itu semakin bergembang. Dari 18 jadi 25. Nah, mungkin tahun depan atau lima tahun lagi bisa jadi 50 lantai mungkin,” kata Pipiet.

“Sumitomo Forestry di Jepang saat ini ancang-ancang untuk membangun Mass Timber construction di Tokyo sampai 70 lantai.  Kita lihat saja, kita wait and see,” sambung dia.

Pipiet menjelaskan dua alasan utama mengapa kayu, terutama dalam bentuk mass timber, menjadi pilihan penting dalam konstruksi modern: keberlanjutan dan dampak lingkungan.

Pertama, kayu memiliki keunggulan besar dalam hal keberlanjutan.  Kayu dan produknya diyakini mempunyai kemampuan untuk menangkap dan mengunci karbon.

“Nah, ini juga perhitungannya berapa persen karbon yang bisa ditangkap gitu di produk kayu? Konteksnya tergantung. Akan tetapi secara average, statistically kita bisa bilang bahwa di dalam produk kayu, 50 persen karbon tersimpan di situ,” kata Pipiet.

Kedua, Pipiet juga menjelaskan bagaimana pengelolaan hutan yang berkelanjutan dapat mengatasi isu deforestasi. Berdasarkan statistik area hutan di AS justru meningkat dari tahun ke tahun.

“Di AS, 89 persen dari kayu yang kita dapatkan berasal dari private forest land. Namun, berdasarkan statistik hingga 2016, jumlah area hutan bukan semakin menurun, tapi semakin bertambah,” ujar dia.

Dengan kata lain, lebih banyak pohon tumbuh daripada yang ditebang. Ini menunjukkan bahwa dengan pengelolaan yang baik, penggunaan kayu dapat dilakukan tanpa merusak lingkungan.

“Nah, itu berarti bahwa secara statistik, kita menumbuhkan lebih banyak kayu, lebih banyak pohon daripada yang kita tebang dalam konteks AS,” pungkas Pipiet.

Sementara itu, Naradisoro Nugroho, MS, Associate Professor di Fakultas Kehutanan IPB University, mengatakan Mass Timber memiliki banyak keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan yang menarik dalam konstruksi dan desain.

Menurut Nugroho, salah satu kekuatan utama kayu adalah keberlanjutannya. “Kayu adalah material yang dapat diperbaharui dan ramah lingkungan. Proses produksinya membutuhkan energi yang lebih sedikit dibandingkan material lain, dan ia juga berfungsi sebagai penyerap karbon,” ungkap Nugroho.

Keberlanjutan ini sangat penting di tengah upaya global untuk mengurangi jejak karbon dan melawan perubahan iklim.

Nugroho juga menekankan bahwa kayu memiliki beberapa karakteristik unggul, seperti daya tahan yang lama, kekuatan struktural yang baik, serta kemampuan isolasi suara dan panas yang superior.

“Kita di Indonesia punya rumah-rumah tradisional yang sampai sekarang masih tertahan: Ada rumah Betang di Kalimantan yang panjang, besar, di Sumatera Utara ada rumah tradisional sampai di Toraja. Jadi ya long lasting,” kata dia.

Menurut Nugroho, di dalam negeri kayu tetap atraktif, memiliki high value, nilai tambah yang tinggi, juga untuk konstruksi ini sangat menarik. “Jadi banyak sekali peluang-peluang baik itu untuk furniture, woodcraft, maupun konstruksi,” kata dia.

Dalam konteks ekspor, meskipun ada penurunan selama pandemi, industri kayu di Indonesia masih memiliki nilai tambah yang tinggi, terutama di wilayah seperti Jawa Barat dan Banten.

“Jadi kita lihat secara nasional, plywood sama Mass timber masih decline karena pengaruh covid. Nah sekarang sudah mulai tinggi lagi produksinya. Kemudian untuk ekspor, ini juga terjadi decline, tetapi untuk domestic, ini punya nilai tambah yang tinggi, terutama di industri-industri di West Java, di Banten dan sebagainya,” kata dia.

Naradisoro menjelaskan, kebanyakan industri berbasis pada kayu hutan rakyat dan didominasi oleh plywood serta ekspor. “Jadi di dalam negeri masih terbatas, terutama untuk kayu-kayu gergajian dan sebagainya,” kata dia.

Potensi dan Inovasi dalam Produk Kayu Rekayasa

Produk kayu rekayasa, atau “engineered wood products,” merupakan inovasi signifikan dalam dunia konstruksi yang menggabungkan teknologi dengan material tradisional.

Naradisoro menjelaskan bahwa kayu rekayasa adalah hasil dari penerapan ilmu teknik yang cermat dan bukan sekadar eksperimen tanpa dasar. Produk kayu rekayasa dapat dikategorikan menjadi dua jenis utama: kayu solid dan komposit.

“Kayu solid adalah material yang utuh, sedangkan kayu komposit mengacu pada material yang dibentuk dari berbagai lapisan atau komponen,” jelas Nugroho.

Produk kayu rekayasa ini mencakup engineered lumber komposit, seperti balok dan tiang, serta produk dalam bentuk panel atau papan.

Contoh konkret dari inovasi ini adalah Cross Laminated Timber (CLT), yang terbuat dari kayu akasia. CLT adalah salah satu jenis produk kayu rekayasa yang menawarkan berbagai keunggulan, termasuk kekuatan dan efisiensi dalam penggunaan material.

“Ini adalah salah satu contoh yang sudah diproduksi di Indonesia, dan kami memiliki portofolio yang menunjukkan potensi besar dari produk ini,” ungkap Nugroho.

Produk kayu rekayasa tidak hanya terbatas pada satu jenis. Ada beberapa varian yang dapat dipertimbangkan, seperti Double Laminated Timber, Glue Laminated Timber, Nail Laminated Timber, dan berbagai jenis laminated panel seperti Mask Plywood dan Parallel Strand Lumber.

“Setiap jenis memiliki keunggulannya sendiri, dan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi,” tambah Nugroho.

Pentingnya kayu rekayasa terletak pada efisiensinya dari sudut pandang sosial dan ekonomi. Kayu rekayasa menawarkan alternatif yang lebih efisien dan substitusi material untuk bata, baja, dan beton.

“Kalau dari karakteristik produk, produk tersebut bisa seragam. Bisa dibuat seragam, karakteristiknya baik, mudah pada berbagai pemakaian dan sumber daya terbarukan dan diproses dengan energi yang efisien,” kata dia.

Nugroho juga membeberakan, beberapa penelitian yang sedang dilakukan di IPB University, termasuk inovasi seperti pembuatan kayu menjadi material konduktor dan panel isolasi berbasis foam dari batang kelapa sawit.

“Nah ada beberapa riset yang kita kerjakan. Contoh-contoh penelitian dilakukan teman-teman mahasiswa, termasuk bagaimana dia (kayu) menjadi konduktor sehingga nanti bisa menjadi intelligent material istilahnya,” kata dia.

Secara keseluruhan, kayu dan produk kayu rekayasa menawarkan solusi yang menjanjikan untuk kebutuhan konstruksi berkelanjutan. Dengan inovasi dan teknologi yang terus berkembang, Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkan keunggulan kayu sebagai material bangunan yang ramah lingkungan dan efisien.

Acara ini dihadiri juga oleh pelaku usaha, seperti Jeshua Benjamin Sedell, CEO dan Founder Woodiem Indonesia, dan Abed Gijs van Sagguien, COO PT Hira Utama Group, INCLT, yang membagikan pandangan mereka mengenai aplikasi mass timber di industri lokal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini