Genjot Produksi Pertanian, Kementan Dorong Penggunaan Bioteknologi

0
Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP), Leli Nuryati pada diskusi Pertanian Berkelanjutan dan Adopsi Teknologi Modern di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (31/7).

Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong penggunaan bioteknologi modern sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan Indonesia.

Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP), Leli Nuryati, saat ini Indonesia sedang menghadapi perubahan iklim yang sangat tidak menentu dan sangat dirasakan oleh para petani.

“Kita memasuki era dimana darurat pangan,” ujar Leli pada diskusi Pertanian Berkelanjutan dan Adopsi Teknologi Modern di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (31/7).

Leli mengatakan, Kementan memiliki tugas berat dalam memastikan pasokan pangan nasional, sehingga penting untuk memanfaatkan bioteknologi modern guna menghasilkan varietas unggul baru.

“Tentunya menjadi arahan langsung dari Bapak Presiden bahwa di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), penggunaan tanaman produk rekayasa genetik dapat menjadi salah satu alternatif teknologi yang digunakan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas,” ujar Leli.

Leli menjelaskan, bioteknologi modern atau transgenik di level global mempunyai dampak positif. Teknologi ini tidak hanya memperbaiki produksi dan pendapatan, tetapi juga melindungi keanekaragaman hayati, ramah lingkungan, mengurangi penggunaan herbisida, dan berkelanjutan.

“Serta dari aspek sosial memiliki andil dalam pengentasan kemiskinan, baik di negara maju maupun di negara berkembang,” kata Leli.

Saat ini, di tengah musim kemarau panjang, ketersediaan varietas unggul baru sangat krusial untuk meningkatkan produksi, khususnya komoditas padi.

“Mudah-mudahan ke depan varitas-varitas lain yang juga merupakan salah satu sumber pangan di negeri ini dapat dihasilkan melalui bioteknologi modern yang ke depannya dapat dirasakan oleh masyarakat,” kata Leli.

Oleh karena itu, Leli berharap pemulia tanaman—baik individu, industri, maupun lembaga penelitian—dapat menghasilkan varietas unggul yang tidak hanya meningkatkan produksi tetapi juga beradaptasi dengan perubahan iklim.

Leli menjelaskan bahwa pada tahun 2023, pihaknya menjalin kerja sama dengan Croplife untuk meningkatkan produksi dan ketahanan pangan nasional.

“Perjanjian kerjasama ini kami lakukan tentunya tidak hanya dalam rangka kita mendorong peningkatan produksi, tetapi juga di dalam rangka meningkatkan pemanfaatan hasil-hasil teknologi modern,” ujar dia.

Hingga kini, PPVTPP telah melepas sebanyak 10 varitas produk raksaya genetik (PRG). Dari 10 varitas tersebut 8 adalah jagung, yang lainnya adalah kentang dan juga kapas.

“Nah oleh karena itu bagaimana ke depan kita bersama-sama memanfaatkan varitas-varitas unggul baru hasil PRG ini untuk dapat mendorong peningkatan produksi pangan di Indonesia,” ungkap Leli.

Leli juga menjelasakan, PPVTPP memiliki tugas dan fungsi antara lain yaitu melakukan pelepasan varitas, termasuk varitas-varitas produk rekayasa genetik.

“Jadi kami sebagai sekretariat tim penilai untuk produk rekayasa genetik dan juga tim pengawas PNG. Oleh karena itu mohon kerja sama dari bapak ibu sekalian di dalam mengemban tugas tersebut,”

Sebagai sekretariat tim penilai dan pengawas produk rekayasa genetik (PRG), Leli menjelaskan bahwa PPVTPP melaksanakan beberapa tugas penting. Ini termasuk menyusun panduan pengujian tanaman PRG dan petunjuk teknis untuk laporan pemantauan tanaman PRG.

Selain itu, PPVTPP menyelenggarakan dan mengevaluasi penilaian varietas melalui sidang pelepasan, serta melakukan supervisi, pengujian, pendampingan, penyusunan laporan, dan pemantauan.

“Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan berbagai pihak yang terkait di dalam proses penetapan dan juga pengeluaran SK pelepasan untuk varitas-varitas tanaman PRG,” ujar Leli.

Selain itu, PPVTPP juga melakukan sosialisasi secara online dan juga hybrid untuk kegiatan-kegiatan dalam rangka pemanfaatan bioteknologi.

“Kami juga melakukan bersama dengan beberapa perusahaan dalam rangka untuk meningkatkan pengembangan bioteknologi modern serta juga untuk kita melakukan supervisi pengantauan di lapangan,” pungkas dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini