Jokowi Ungkap Penyebab Harga Beras Masih Mahal

0
Eliza Mardian dari CORE Indonesia menjelaskan penyebab harga beras mahal pada Juli 2025
Harga beras medium dan premium di pasar mulai mengalami kenaikan usai penyesuaian harga gabah oleh pemerintah.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, harga beras masih mahal dikarenakan belum memasuki musim panen.

Jokowi meyampaikan hal itu usai mengecek harga-harga kebutuhan pokok di Pasar Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Senin, (29/1).

Presiden Jokowi mengklaim, hampir semua harga kebutuhan pokok di Pasar Mungkid terpantau stabil, kecuali beras yang mengalami sedikit kenaikan.

“Hampir semuanya baik, cabai rawit sekarang sudah di harga Rp 30 ribu per kilogram, bawang merah di Rp 20-22 ribu per kilogram. Paling ada kenaikan sedikit beras, yang lain enggak,” katanya.

Dia mengatakan, harga beras sedikit naik karena saat ini belum masuk masa panen raya. Namun, Kepala Negara meyakini bahwa harga beras akan turun ketika stoknya melimpah.

“Ya belum panen raya. Nanti produksinya melimpah pas panen raya, pasti harganya juga turun,” imbuh ayah cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka itu.

Berdasarkan Panel Harga Pangan Nasional pada Senin (29/1), harga beras premium secara rata-rata nasional saat ini naik ke angka Rp 15.280 per kg, untuk jenis medium Rp 13.430 per kg.

Harga beras tersebut di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang diatur pemerintah dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023 tentang HET Beras.

Untuk Zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi, HET beras medium senilai Rp 10.900 per kg, sedangkan beras premium Rp 13.900 per kg.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini