Mengikuti Misi Bersama yang dilakukan Indonesia dan Malaysia ke Brussel pada 30– 31 Mei 2023 dan tindak lanjut kunjungan Komisi Eropa ke Indonesia dan Malaysia pada 26 – 28 Juni 2023, Indonesia, Malaysia, dan Uni Eropa sepakat untuk membentuk Satuan Tugas Gabungan Ad Hoc (JTF) tentang Deforestasi Uni Eropa Regulasi (EUDR). Kick-off Meeting JTF Ad Hoc dilakukan pada 4 Agustus 2023 di Jakarta, Indonesia.
Pertemuan tersebut dipimpin bersama oleh Dr. Musdhalifah Machmud, Deputi Pangan dan Agribisnis, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Republik Indonesia, YBhg. Dato’ Mad Zaidi bin Mohd Karli, Sekretaris Jenderal Kementerian Perkebunan dan Komoditas (MPC) Malaysia, dan Ibu Astrid Schomaker, Direktur untuk Diplomasi Hijau dan Multilateralisme, Komisi Eropa (EC). Pertemuan difasilitasi oleh Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) dan dihadiri oleh perwakilan dan pemangku kepentingan dari komoditas terkait yang tunduk pada EUDR.
Co-Chairs menggarisbawahi kesepakatan mereka untuk mencari kepentingan bersama antara negara penghasil dan konsumen dan oleh karena itu, JTF Ad Hoc adalah platform untuk berfungsi sebagai mekanisme konsultatif untuk mendukung koordinasi dan promosi bersama kesepahaman antara Indonesia, Malaysia, dan Uni Eropa.
Ad Hoc JTF bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran yang diangkat oleh Indonesia dan Malaysia terkait dengan implementasi EUDR dan untuk, mengidentifikasi solusi dan pendekatan praktis relevan untuk Implementasi EUDR. JTF Ad Hoc akan mengadakan dialog dan alur kerja yang relevan, jika dianggap berguna, dipimpin oleh masing-masing pemerintah untuk membangun saling pengertian tentang implementasi peraturan dan intinya aspek, termasuk pembandingan.
Musdhalifah Machmud menegaskan, pertemuan itu dilakukan untuk mencapai titik temu pengertian dan Dato’ Mad Zaidi bin Mohd Karli menekankan bahwa kerjasama adalah jalan ke depan dan solusi dapat terinspirasi oleh praktik terbaik lintas sektor. Astrid Schomaker menyampaikan pengakuannya atas kemajuan yang dicapai oleh Indonesia dan Malaysia tentang pengurangan deforestasi dan menyambut berbagi informasi dan selanjutnya klarifikasi regulasi.
Pertemuan tersebut menyepakati Kerangka Acuan kerja JTF Ad Hoc itu termasuk bekerja pada isu-isu seperti inklusivitas petani dalam rantai pasokan, skema sertifikasi nasional yang relevan (legalitas lahan dan batas waktu deforestasi), ketertelusuran dari produsen ke konsumen akhir, data ilmiah tentang deforestasi dan hutan degradasi, dan perlindungan data. JTF Ad Hoc akan menyelesaikan tugasnya pada akhir tahun 2024, dengan kemungkinan diperpanjang atas kesepakatan bersama.
pertemuan juga berbagi informasi tentang implementasi Indonesia Berkelanjutan Palm Oil (ISPO) dan Malaysia Sustainable Palm Oil (MSPO) serta yang tersedia alat ketertelusuran. Pertemuan berikutnya dijadwalkan untuk berlangsung pada akhir November 2023 dan negara tuan rumah akan diumumkan kemudian.