Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah komando Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman terus melakukan akselerasi cetak sawah di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Upaya tersebut sejalan dengan perhatian besar Presiden Prabowo Subianto yang ingin Papua Selatan menjadi lumbung pangan Indonesia.
“Beliau minta agar kita melakukan akselerasi gagasan besar cetak sawah menjadi upaya mewujudkan swasembada,” kata Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman usai mendampingi kunjungan perdana Prabowo ke Merauke, Minggu (3/11).
“Dan kedua, Bapak Presiden berpesan agar pemerintah memperhatikan kesejahteraan masyarakat di sana (Papua),” sambungnya.
Sebagai langkah nyata, Amran menyebutkan, pemerintah siap membangun saluran irigasi tersier dan memberikan benih gratis kepada petani yang mau membangun pertanian modern di seluruh Indonesia khususnya di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
“Saya pastikan pemerintah hadir untuk kesejahteraan masyarakat. Kata kuncinya adalah pemerintah hadir untuk kesejahteraan masyarakat Papua dan kita target nasional swasembada dalam waktu 4 tahun,” kata Amran.
Amran, yang sudah tiga kali dipercaya jadi mentan ini mengatakan, banyak masyarakat yang memohon untuk pengembangan lahan pertanian di Merauke sebagai area cetak sawah baru yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
“Saya dengar masyarakat di beberapa distrik bermohon untuk segera dilakukan olah lahan karena program ini dinilai bisa meningkatkan kesejahteraan mereka. Kami sudah 12 bulan bulak balik kesini dan banyak masyarakat yang mendukungnya,” ujar Amran.
Adapun program cetak sawah yang dilakukan di Wanam dan sekitarnya merupakan bagian dari rencana pengembangan lahan pertanian skala besar di Merauke.
Kepala Satgas Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani menjelaskan, ada sekitar 100 ribu hektare lahan pertanian yang akan dicetak, dimulai dari Wanam hingga Muting, dengan total target mencapai 1 juta hektare.
“Yang di Wanam adalah program cetak sawah, diawali di Merauke, di Wanam. Di sekitar Merauke ada juga rencananya 100 ribu hektare, kemudian nanti yang kita start dari Wanam sampai ke Muting itu sekitar 1 juta hektare,” ujar Mayjen TNI Ahmad Rizal.
Kunjungan Perdana
Sebelumnya, Prabowo berkunjung ke Desa Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Kunjungan ini dalam rangka meninjau secara langsung pengembangan program pertanian berkelanjutan.
Dalam kunjungan ini, Prabowo melihat persiapan demplot (Demontration Plot) padi untuk meningkatkan produktivitas pangan di wilayah timur Indonesia.
Setibanya di lokasi, Prabowo langsung menuju lahan percontohan yang digunakan untuk praktik teknik budidaya padi terbaru.
Di sana, Kepala Negara menyaksikan bagaimana para petani dengan cermat mempersiapkan lahan agar optimal untuk musim tanam berikutnya.
Demplot padi ini diharapkan menjadi percontohan bagi para petani lokal, dengan teknik pertanian yang dapat meningkatkan hasil panen dan kualitas padi.
Selain itu, Prabowo turut menyaksikan secara langsung proses pengolahan lahan dan tabur dolomit, sebuah langkah penting untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Para petani tampak menyebarkan dolomit di atas lahan, sebuah bahan alami yang berguna untuk menetralkan keasaman tanah, memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan ketersediaan unsur hara.