Mentan Amran Kolaborasi Menteri BUMN Percepat Swasembada

0
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat memberikan keterangan pers bersama di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Selasa (22/10).

Kementerian Pertanian (Kementan) berkoloborasi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mendukung swasembada pangan yang menjadi program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menekankan pentingnya kolaborasi antar sektor untuk mencapai tujuan tersebut. Dia menyatakan, pertanian tidak bisa mencapai swasembada tanpa dukungan dari sektor lain.

“Hari ini kita tidak boleh lagi egoisme sektoral, kenapa? Pertanian tidak mungkin swasembada tanpa kolaborasi sektor lain,” kata Amran saat memberikan keterangan pers bersama Menteri BUMN, Erick Thohir di Kementan, Jakarta, Selasa (22/10).

Dengan kolaborasi dengan Kementerian BUMN, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU), Amran optimis swasembada pangan bisa terwujud dalam waktu kurang dari empat tahun.

“Kami dipanggil menghadap kemarin, perintah beliau paling lambat swasembada pangan dalam empat tahun. Kami katakan Insyaallah bisa dengan kolaborasi Pak Menteri BUMN, Menteri PU, dan lain-lain. Kami sudah diskusi, Insyaallah mimpi ini bisa kita lakukan dengan secepat-cepatnya,” kata Amran.

Sementara itu, Erick menyatakan, BUMN Pangan siap mensinergikan seluruh kebijakan yang diperlukan oleh Kementan untuk mempercepat terwujudnya swasembada pangan.

“Kita punya kesepakatan penuh mendukung program Bapak Presiden Prabowo yang melalui tentu Pak Mentan, Pak Amran untuk kita mensinergikan seluruh kebijakan yang memang diperlukan untuk Kementan,” kata dia.

Sebagai bentuk keseriusan dalam mendukung program tersebut, pada pertemuan ini Erick mengajak Direktur Utama Perum Bulog untuk memastikan perusahaan pelat merah ini melakukan operasi pasar sesuai dengan tupoksinya.

Dia juga mengajak Direktur Utama Pupuk Indonesia (Persero) untuk berkolaborasi dalam memenuhi kebutuhan Kementan.

“Lalu juga ada Pupuk Indonesia yang dimana kita memastikan juga tidak ada lagi main-main di pupuk, kita akan berantas yang namanya pihak-pihak yang selama ini menghambat,” kata Erick.

Selain itu, Erick juga mengajak PT Perkebunan Nusantara III (Persero) PTPN terkait dengan alokasi lahan untuk program cetak sawah.

“PTPN untuk juga alokasi lahan yang memang dibutuhkan untuk swasembada daripada pangan,” kata peraih gelar sarjana di Glendale Community College.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini