Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman memuji perhatian besar Presiden Prabowo Subianto terhadap petani hingga UMKM.
Perhatian itu dibuktikan dengan meneken Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada UMKM pada bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan kelautan serta UMKM lainnya.
Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan ini menilai, keputusan Prabowo menghapus utang tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap petani dan UMKM agar dapat menjaga kesinambungan usaha mereka ke depan.
“Nah, ini luar biasa, Bapak Presiden kita. Kami mewakili petani seluruh Indonesia yang punya utang dan memenuhi syarat untuk dihapus utangnya, itu luar biasa,” kata Amran, ditemui di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Kamis (7/11).
Dengan utang mereka dihapus, kata Amran, petani dan UMKM dapat mengajukan kembali pinjaman ke himbara (Himpunan Bank Milik Negara) untuk kegiatan usaha mereka. Dengan kata lain, mereka tidak perlu lagi “lari” ke rentenir.
“(Sekarang petani) bisa sudah meminjam, bisa meminjam ke perbankan kembali. Jangan meminjam ke rentenir yang bunganya lebih tinggi. Luar biasa Bapak Presiden memberikan keringanan pada rakyat kecil,” ungkap Amran.
Selain pemutihan utang petani dan UMKM, lanjut Amran, Prabowo juga memutuskan menaikkan kuantum pupuk pada anggaran tahun depan dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta tonn
“Baru-baru ini pupuk ditambah 100 persen, dari 4,7 juta menjadi 9,5 juta. Nah, tadi kami cek ada di dirut pupuk naik tetap tahun 2025 9,5 juta,” kata Amran, yang sudah tiga kali dipercaya jadi mentan.
Di samping itu, Prabowo juga memberikan alat mesin pertanian (Alsintan) secara gratis kepada petani guna mengakselerasi percepatan swasembada pangan.
“Ini luar biasa perhatian Bapak Presiden pada rakyat Indonesia khususnya masyarakat pertanian, khususnya petani Indonesia,” pungkas Amran.