
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menambah target produksi padi di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) hingga 700 ribu ton di tahun anggaran 2025.
Mentan Amran meyakini, tambahan target ini dapat tercapai melalui program cetak sawah dan optimalisasi lahan (Oplah), serta peningkatan indeks tanam dari satu kali menjadi tiga kali dalam setahun.
“Ini luar biasa semangatnya, targetnya naik 700 ribu ton. Kalau ini dicapai, Insya Allah bantuan 2026 akan kami tambah lagi,” kata Mentan Amran dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Brigade Pangan di Hotel Four Points, Medan, Selasa (10/12).
Mentan Amran mengatakan, produksi pangan di Sumut belum dilakukan dengan optimal. Hal ini terbukti dari penurunan produksi pada tahun ini. Untuk itu, indeks pertanaman (IP) harus didorong untuk meningkat menjadi tiga sampai empat tahun sekali.
“Kita sudah hitung tambahan bantuan pupuk naik 1,2 triliun, kemudian bantuan langsung dari Kementerian Pertanian sekitar Rp 380 miliar. Ini luar biasa bantuan dari Pemerintah Pusat atas arahan Bapak Presiden,” kata Mentan Amran.
Sesuai arahan Presiden RI, Prabowo, lanjut dia, Kementan didorong untuk terus memperhatikan sarana produksi petani dan memberikan solusi yang cepat dan tepat pada setiap kendala petani dalam peningkatan produksi pangan.
“Untuk itu kami hadir di Sumut, kita mau bantu petani, turun, kontrol, cek langsung ke lapangan. Kami terimakasih pada seluruh saudaraku sahabatku itu di Provinsi Sumatera Utara. Luar biasa semangatnya, targetnya, moga-moga kita capai,” ujar dia.
Pada kesempatan yang sama, Plh Sekretari Daerah (Sekda) Sumut Arman Effendy Pohan mengatakan pelaksanaan kegiatan Oplah di Sumut telah menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.
Untuk tahun 2024, lanjutnya, Sumut mandapat alokasi target Oplah seluas 30.442 hektare dan telah teralisasi tanam seluas 28.220 hektare atau sekitar 92,70 persen.
“Sisa nya akan segera kita lakukan pertanaman sehingga realisasi nantinya dapat sesuai target yang sudah ditentukan,” kata Arman.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perkebunan (Ditjenbun), Kementan, Heru Tri Widiarto melaporkan bahwa Provinsi Sumut mendapat alokasi target Oplah seluas 80.752 hektare, yang terdiri tahun 2024 seluas 30.442 hektare tersebar di 14 kabupaten dan tahun 2025 seluas 50.310 hektare di 7 kabupaten.
“Sisa belum tanam seluas 2.222 hektare di Kabupaten Langkat ditargetkan minggu ini sudah dapat terealisasi,” kata Heru.
Selain itu, dalam pengelola sistem pertanian di Sumut, saat ini juga telah terbentuk 158 Brigade Pangan di Provinsi Sumut.
Penguatan kelembagaan Brigade Pangan dilakukan melalui kegiatan sosialisasi, bimtek pendampingan oleh tenaga pendamping beserta mentor dan para penyuluh.
“Brigade pangan ini mengelola lahan dengan target peningkatan IP 100 menjadi 300, dengan begini tahun depan produksi pangan di Sumut kita targetkan surplus,” tutup Heru.