Kementan Tanam Perdana Padi Gogo di Lahan Perhutani

0
Plt Dirjen Perkebunan, Heru Tri Widarto menyerahkan benih padi gogo saat melakukan penanaman padi gogo di lahan Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Indramayu di Desa Sukaselamat, Kecamatan Kroya, Kabupaten, Indramayu, Selasa (24/12).

Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Perhutani melakukan penanaman padi gogo di lahan Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Indramayu di Desa Sukaselamat, Kecamatan Kroya, Kabupaten, Indramayu, Selasa (24/12).

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun), Kementan, Heru Tri Widarto mengatakan, saat ini potensi lahan Perhutani KPH Indramayu seluas 2500 hektare yang memungkinkan untuk ditanami padi gogo.

“Jadi, sebenarnya potensi kita itu luar biasa. Apalagi, Jawa Barat. Jawa Barat itu punya budaya (nanam padi gogo), lahannya juga masih banyak yang bisa kita manfaatkan untuk padi gogo,” kata Heru saat berbincang dengan petani.

Heru berharap agar Pemerintah Kabupaten Indramayu segera mengusulkan luasan lahan untuk CPCL (Calon Petani dan Calon Lokasi) padi gogo. Dia menegaskan, seluas apapun lahan yang dapat diusulkan, pihak Kementan siap mendukung.

Heru juga menyampaikan, Kementan telah menyiapkan benih untuk padi gogo seluas 500 ribu hektare pada tahun 2025. “Nah, saya mohon Pak Kadis Kabupaten, silakan Pak, mau seluas apapun Bapak usulkan untuk CPCL-nya,” ujar Heru.

Selain benih, Heru menambahkan bahwa pemerintah siap memberikan dukungan dalam berbagai bentuk, termasuk penyediaan pupuk, herbisida, dan pestisida.

“Kalau (kebutuhan) yang lain pengen Pak Kadis ya traktor atau traktor roda dua ajuin aja Pak. Ini kan kalau dicangkuli setengah mati Pak,” kata Heru.

Heru menegaskan, program padi gogo ini bukan hanya untuk kepentingan petani atau pemerintah saja, tetapi untuk bangsa dan negara Indonesia. Dia juga mengingatkan pentingnya ketahanan pangan di tengah tantangan global.

“Kita tahu negara lain tuh sekarang sudah nggak mau Pak, jual beras karena mereka juga kesulitan. Sudah nggak mau jual gula. India itu sudah berhenti ekspor gula,” kata Heru.

Karena itu, Heru berharap semua target yang telah ditetapkan dapat tercapai, yaitu 600 ribu ton beras. Jika dikonversi ke luas lahan, untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan sekitar 840 ribu hektare lahan.

“Jadi, cuma 0,6 persen dari total lahan kita. Dengan potensi hasil 2 ton per hektare saja, target 600 ribu ton bisa tercapai. Apalagi kalau hasilnya bisa lebih baik, sekitar 2,5 ton per hektare, kita bisa menghasilkan hingga 750 ribu ton beras,” ujar Heru.

Hadir dalam acara penanaman padi gogo ini Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Komunikasi Publik, Imam Wahyudi, Direktur Perbenihan Perkebunan, Ebi Rulianti, serta Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu.

Selain itu, hadir juga perwakilan dari Perhutani KPH Indramayu, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) KPH Indramayu, dan Ketua Perserikatan Bumdes Indonesia.

Tak ketinggalan, perwakilan dari PT. Rajawali Nusantara Indonesia II turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan dukungan terhadap program penanaman padi gogo di lahan Perhutani KPH Indramayu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini