Panitia kegiatan Pembinaan Petani se-Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan di Purwokerto beberapa waktu lalu, mengatakan tidak ada kericuhan pada kunjungan kerja (Kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke GOR Satria Purwokerto di Kabupaten Banyumas.
Perwakilan panitia pelaksana, Lia mengatakan, kondisi yang terlihat dalam video yang ramai dibicarakan di media sosial, sebenarnya kegiatan telah selesai dan petani memang bergegas pulang.
Pintu keluar GOR ada dua gerbang, gerbang GOR yang dalam penjagaan aparat keamanan, didorong peserta acara, sementara aparat memberi ruang atau jalan kepada tamu VIP seperti rombongan presiden dan tamu negara lainya.
“Gerbangnya memang telah dibuka aparat keamanan, namun karena antusiasme petani yang hadir setelah mendapat informasi tambahan subsidi pupuk Rp 14 trilliun, terkesan seperti kericuhan. Petani masih ada yang berbelanja pupuk di stand bazar dan ada yang keluar bertahap,” ujar Lia, seperti dikutip dari siaran pers Kementan, Sabtu (6/1).
Lia mengatakan, kegiatan Presiden merupakan rangkaian kerja pemerintah untuk memotivasi petani dalam memasuki masa tanam satu dan menjamin produksi beras meningkat sehingga ke depan Indonesia mampu mengurangi impor beras.
“Kami tegaskan acara tersebut murni kegiatan motivasi bagi petani mendorong masa tanam satu. Tidak ada politisasi seperti yang beredar di media sosial. Ini tugas murni untuk kepentingan produksi dan petani. Kami juga sudah konfirmasi kondisi sebenarnya pada aparat keamanan yang bertugas dari Polresta Banyumas,” katanya.
Lia menegaskan, rangkaian kerja pemerintah tidak ada hubungannya dengan dinamika politik. Apalagi sektor pangan merupakan sektor yang paling strategis karena berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat.
