Pasokan Aman, Kementan Pastikan Harga Bawang Merah Kembali Normal

0
Bawang merah. (foto: ist)

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura memastikan harga bawang merah akan berangsur normal kembali karena pasokan saat ini aman.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Andi Muhammad Idilfitri menyampaikan, berdasarkan Early Warning System Bawang Merah Nasional, produksi siap konsumsi bulan April mencapai lebih dari 100.000 ton.

“Pasokan April pasca lebaran secara umum aman. Banyak panenan dari Indramayu, Pantura, Solok, dan Bandung Raya yang siap mengamankan pasokan nasional”, kata Idil dalam keterangan resminya, Jakarta, Sabtu (5/4).

Sejalan dengan pernyataan Idil, Champion Bawang Merah Kabupaten Solok, Amri Ismail menjelaskan bahwa sebagai runner up sentra bawang merah nasional setelah Brebes, selalu ada pertanaman dan panenan bawang merah sepanjang tahun di Kabupaten Solok.

“Kami sudah mengatur jadwal tanam bersama kelompok tani mitra Champion. Kami atur ketika di Jawa belum panen, kami panen. Demikian sebaliknya saat di Jawa bulan Mei nanti tanam raya, kami mengurangi penanaman,” kata dia.

Sebagai hasil mengatur jadwal tanam, lanjut dia, sejak awal Ramadhan sampai sekarang panenan di Solok mampu membantu pengamanan pasokan ke Jawa dengan harga terjaga baik di petani.

“Kami rutin kirim ke seluruh wilayah Sumatera dan sebagian Jawa,” kata Amri.

Diketahui bahwa bawang merah di antara komoditas pokok yang tren harganya mengalami kenaikan menjelang dan setelah lebaran.

Penyebabnya ditengarai lebih karena masih belum normalnya aktivitas jual beli baik di pasar induk maupun eceran. Para pedagang besar rata-rata masih belum beraktivitas normal.

Belum lagi tenaga kerja di sektor hulu antara lain tenaga panen, perogolan hingga pengiriman masih menikmati suasana lebaran.

Namun seiring dengan makin mendekati hari masuk kerja, pasokan bawang merah dari sentra produksi ke pasar induk terpantau makin meningkat. Pasokan bawang merah di Pasar Induk Keramat Jati (PIKJ), sebagai salah satu barometer harga nasional, berangsur naik meski belum sepenuhnya normal.

Menurut salah satu petugas PIKJ, Suminto, menyebutkan, bahwa sejak jam 8 pagi hari ini (4/4) sebanyak 18 mobil atau setara 64 ton bawang merah masuk PIKJ.

“Perkiraan pekan depan sudah kembali normal. Dibilang normal kalau masuknya bawang merah ke Induk sekitar 25 mobil atau setara 90 – 100 ton sehari,” jelas dia.

Hal tersebut dibenarkan Jhon Munthe, yang juga salah satu bandar bawang merah di PIKJ. “Hari Minggu nanti juga mungkin sudah normal lagi. Sudah selesai lebaran soalnya”, jelas Munthe.

Harga bawang merah di PIKJ untuk kualitas super di angka Rp 40.000 hingga 45.000 per kg, sedangkan untuk kualitas medium di angka Rp 35.000–38.000 per kg.

Bawang yang masuk Jakarta saat ini selain dari Brebes, Indramayu, Kendal, juga dipasok dari Solok Sumatera Barat.

Ujang, petani sekaligus champion bawang merah asal Cimenyan Kabupaten Bandung, juga mengkonfirmasi pengiriman bawang merah baru sekitar 30 persen karena lapak di pasar masih banyak yang belum buka. Bahkan beberapa pasar baru 25 persen dari normalnya.

“Harga nya masih di kisaran Rp 30.000 hingga Rp 40.000 untuk jenis Batuijo. April–Mei ini panen nyambung lagi di Bandung Raya dan sekitarnya,” ungkap ujang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini