Program PAT Padi Bali Meningkat, Tabanan Capai 383 Persen

0

Kementerian Pertanian (Kementan) terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan produksi padi di Indonesia di antaranya wilayah Bali.

Salah satu program unggulan yang tengah gencar dilaksanakan yaitu Perluasan Areal Tanam (PAT) yang bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi nasional di tengah perubahan iklim global.

Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Rawa Mineral, Pamuji Lestari memuji keberhasilan program PAT di Bali yang menunjukkan progress yang signifikan di bulan ini.

“Ini luar biasa peningkatan program PAT di Bali, misal ini di Kabupaten Tabanan, di targetkan hanya 150 hektar, namun kenyataannya realisasi sudah mencapai 525 hektar, jadi realisasi mencapai sekitar 383 persen,” ungkap dia.

Penanggung Jawab (Pj) Provinsi Bali, Andi Muhammad Idil Fitri mengatakan terus memantau tiga lokasi yaitu di Kabupaten Tabanan, Buleleng, dan Karangasem untuk memantau langsung implementasi program PAT.

“Kami ditugaskan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi melalui PAT. Saat ini Provinsi Bali memiliki target luas PAT sebesar 2.428 hektare, yang terdiri dari pompanisasi seluas 1.095 hektar dan padi gogo seluas 1.333 hektar. Target ini tersebar di lima kabupaten, yaitu Jembrana, Karangasem, Buleleng, Denpasar, dan Tabanan,” terang Andi Idil.

Hingga saat ini, Bali telah menerima sebanyak 71 unit pompa air untuk mengairi lahan sawah. Kabupaten Tabanan mendapatkan 26 unit, sedangkan Kabupaten Jembrana menjadi penerima terbanyak dengan 41 unit.

Selain itu, di Kabupaten Buleleng juga telah dipasang 14 unit irigasi perpompaan untuk menunjang kegiatan pertanian di wilayah tersebut.

Dengan terlaksananya program ini, diharapkan Bali dapat menjadi salah satu provinsi yang sukses dalam menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan, sekaligus menjadi model bagi provinsi lain di Indonesia.

Program ini juga menjadi bagian dari solusi dalam menghadapi tantangan iklim dan mendukung tercapainya swasembada pangan nasional.

Ketua Subak Sasandaan Desa Meganti, Kecamatan Selemedeg, Kab.Tabanan, I Wayan Winasa menyampaikan Rasa terimakasihnya kepada Kementan yang telah memberikan bantuan pompanisasi di desanya.

“Saya rasa program Kementan ini baik sekali, kami petani merasakan betul manfaatnya. kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Pak Menteri dan Pak Dirjen Hortikultura,” ungkap dia.

Diketahui berbagai kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menyebutkan bahwa sunia saat ini sedang menghadapi krisis pangan dan kelaparan akibat El Nino yang menyebabkan kekeringan.

“Kita sedang menghadapi ancaman perubahan iklim ekstrem, jadi kita harus bersama-sama bergerak. Jika seluruh provinsi bisa mencapai target PAT dan menghasilkan minimal dua kali panen dengan produktivitas 5 ton per hektare, maka masalah defisit pangan dapat kita atasi,” kata Amran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini