PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (“ANJ”; IDX: ANJT) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan dilanjutkan dengan Public Expose pada 5 Juni 2024 di Jakarta.
Acara tahunan tersebut berisi paparan mengenai laporan kinerja operasional dan keuangan, serta capaian perusahaan selama tahun 2023, serta laporan kinerja operasional dan keuangan sampai dengan kuartal I 2024.
Nopri Pitoy, Direktur Keuangan ANJ memaparkan bahwa kinerja ANJ di tahun 2023 dan Kuartal I 2024 dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu cuaca ekstrem yang mempengaruhi produksi di beberapa perkebunan ANJ dan kondisi ekonomi serta isu geopolitik yang menyebabkan ketidakpastian di pasar global dan berdampak pada permintaan dan harga CPO serta mempengaruhi keuangan ANJ.
Dalam paparannya, Nopri menjelaskan El Nino yang terjadi pada pertengahan hingga akhir tahun 2023 membawa dampak yang beragam di beberapa wilayah. Hal ini terlihat di area operasional ANJ yang tersebar dari barat hingga timur Indonesia dimana curah hujan dengan intensitas tinggi di perkebunan Papua Barat Daya menyebabkan kondisi kelembaban tinggi yang berakibat pada meningkatnya penyakit tanaman.
“Curah hujan tinggi juga memicu banjir di area perkebunan Sumatra Utara II karena luapan sungai di sekitarnya,” jelasnya.
Sedangkan dampak El Nino di perkebunan Pulau Belitung adalah kekeringan yang juga terjadi di perkebunan Kalimantan Barat. Cuaca kering menyebabkan tekanan panas (heat stress) pada kumbang yang membantu terjadinya penyerbukan, sehingga buah yang dihasilkan tidak optimal. Kondisi seperti itu disebut partenokarpi, yang mengakibatkan penurunan berat tandan dan produktivitas yang lebih rendah.
“Kami berkomitmen untuk menjaga kualitas produksi dan mencapai target perusahaan di tengah perubahan iklim yang cepat. Upaya mitigasi yang dilakukan perusahaan menunjukkan komitmen ANJ untuk beradaptasi dengan anomali iklim dan memastikan keberlanjutan bisnis dengan menjalankan sistem regenerative agriculture dalam pengelolaan perkebunan kami,” ujar Nopri.
Capaian dan Kinerja
Secara operasional, untuk tahun buku 2023 ANJ berhasil mencapai kinerja produksi yang positif dengan peningkatan produksi Tandan Buah Segar (TBS) dari perkebunan inti sebesar 4,8% menjadi 881.051 mt dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar 840.581 mt. Selain itu, seiring pertumbuhan produksi TBS dan CPO yang positif, ANJ berhasil mencatatkan peningkatan volume penjualan CPO sebesar 4,9% menjadi 288.941 mt dibandingkan capaian penjualan tahun 2022 sebesar 275.320 mt.
Dampak yang tersisa akibat penyakit tanaman akibat kelembaban tinggi di perkebunan Papua Barat Daya dan banjir di area perkebunan Sumatra Utara II karena luapan sungai di sekitarnya masih dialami pada Kuartal I 2024. ANJ memproduksi 173.226 mt Tandan Buah Segar (TBS) dari perkebunan inti pada Kuartal I 2024, menurun 7,4% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dengan berbagai upaya penanggulangan atas faktor-faktor yang menyebabkan penurunan ini, ANJ berhasil mengejar ketertinggalan produksi TBS di bulan April 2024 sehingga produksi TBS selama periode Januari – April 2024 telah mendekati tingkat produksi di periode yang sama tahun lalu. ANJ memproyeksikan momentum perbaikan kinerja produksi akan dapat terus dipertahankan dalam bulan-bulan mendatang.
Meskipun produksi lebih rendah dibanding kuartal I 2023, ANJ membukukan peningkatan EBITDA sebesar 28,6% menjadi USD 8,5 juta dibandingkan capaian USD 6,6 juta pada kuartal I 2023, Margin EBITDA pun naik menjadi 17,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Untuk memastikan keberlanjutan bisnis perusahaan, kami mengintegrasikan insisiatif ESG untuk selalu berdampingan dengan strategi bisnis. Komitmen tersebut didasari oleh visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi keseimbangan antara aspek manusia, planet, dan kemakmuran. Berkat komitmen tersebut, ANJ telah memperoleh berbagai penghargaan yang menjadi bukti nyata keberhasilan kami dalam mengintegrasikan aspek keberlanjutan dalam bisnisnya,” jelas Lucas Kurniawan, Direktur Utama ANJ.
Pada tahun 2023, ANJ mencatatkan prestasi dengan berhasil meraih beberapa penghargaan seperti PROPER Emas yang diraih oleh anak perusahaan ANJ, yaitu PT Sahabat Mewah dan Makmur (SMM) dan PT Austindo Nusantara Jaya Agri (ANJA) yang menjadikan ANJ sebagai satu-satunya perusahaan kelapa sawit yang meraih PROPER Emas, serta PROPER Hijau yang diraih oleh PT Kayung Agro Lestari (KAL) dan PT Austindo Nusantara Jaya Agri Siais (ANJAS). Selain itu, Direktur Utama ANJ, Lucas Kurniawan, juga dianugerahi penghargaan “Green Leadership Utama” dari KLHK.