
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman membeberkan beragam dukungan pemerintah kepada petani untuk menggenjot produktivitas.
Dukungan tersebut mencakup peningkatan alokasi pupuk bersubsidi, pemberian bantuan pompa, dan penyediaan alat mesin pertanian (Alsintan).
Diketahui, pemerintah telah meneken tambahan alokasi pupuk bersubsidi jadi 9,5 juta ton, dengan anggaran sebesar Rp 28 triliun. Kementan telah mengirimi surat kepada gubernur dan bupati.
“Alhamdulillah, hari ini petani Indonesia merasakan kebahagiaan, karena pupuk sudah sampai di titik distribusi, dengan penambahan pupuk sebesar 100 persen, dengan nilai anggaran mencapai Rp 28 triliun. Kami telah memastikan pengiriman surat sudah sampai ke gubernur dan bupati hingga Kadis Kabupaten,” kata Mentan Amran.
Selain tambahan pupuk subsidi, Mentan Amran juga telah menggelontorkan bantuan lainnya, berupa pompa dan Alsintan untuk meningkatkan produktivitas petani.
Dengan pompanisasi, pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan itu meyakini pendapatan petani akan meningkat dua hingga tiga kali lipat.
“Program pompanisasi ini kami berikan secara gratis, kami yakin sistem ini akan menjadi berkah bagi petani, memungkinkan mereka untuk menanam lebih dari satu kali dalam setahun,” kata dia.
Seorang petani muda dari Sumedang, Yogi Purbayanto, menyambut gembira bantuan yang diberikan pemerintah. Dia optimistis dengan dukungan ini, petani di wilayahnya akan menjadi lebih produktif.
“Saya sangat berterima kasih atas bantuan mesin pompa yang diberikan oleh Bapak Menteri. Dengan ini, saya berharap wilayah saya, yang mayoritas tadah hujan, dapat meningkatkan produksi padi hingga tiga kali lipat,” imbuh Yogi.