Plt. Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan), Heru Tri Widarto, mengatakan potensi lahan kering di Jawa Timur untuk ditanami padi gogo sangat besar.
Heru menjelaskan, pada tahun 2025 target luas tanam padi di lahan kering Provinsi Jawa Timur diproyeksikan mencapai 47.159,76 hektare, yang tersebar di 21 kabupaten. Target ini meliputi pemanfaatan lahan milik petani maupun lahan kelembagaan.
Sementara itu, untuk lahan Perhutanan Sosial, potensi pengembangan padi lahan kering di provinsi ini mencapai 19.132,71 hektare, yang tersebar di 10 Cabang Dinas Kehutanan. Adapun untuk lahan Perhutani, potensi pengembangannya di Jawa Timur mencapai 10.530,23 hektare.
“Kita dorong optimasi lahan yang tersedia untuk padi gogo di lahan kering, sebagai upaya percepatan swasembada pangan nasional,” kata Heru dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dan Akselerasi Identifikasi CPCL yang bertujuan mendukung pengembangan padi gogo di lahan kering, Selasa (14/1).
Untuk mencapai tujuan tersebut, Heru menekankan pentingnya sinergi yang kuat dari seluruh pihak terkait. Dengan dukungan kuat, pemerintah optimistis swasembada pangan dapat tercapai, sekaligus memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani.
“Kami mengharapkan dukungan yang besar terhadap Dinas setempat, dan TNI untuk mengawal dan mendukung program percepatan padi gogo dalam upaya swasembada pangan nasional di Provinsi Jawa Timur,” ujar Heru.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Heru Suseno menyampaikan, pemerintah Jawa Timur siap mengawal kegiatan percepatan tanam padi gogo di Jawa Timur.
“Kami akan terus berupaya mendorong peningkatan tanam padi di lahan basah dan kering untuk dapat meningkatkan hasil produksi dalam mendukung program swasembada pangan nasional,” kata Heru Suseno.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, Dydik Rudy Prasetya, menjelaskan, saat ini lahan perkebunan yang terdapat di Jawa Timur turut ikut serta dalam mendukung program percepatan swasembada pangan nasional.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman meminta jajarannya segera akselerasikan peningkatan produksi maupun produktivitas padi melalui optimalisasi lahan kering.
Program ini merupakan bagian dari salah satu upaya Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mendorong kemandirian petani.
