
Direktorat Jenderal Hortikultura (Ditjen Hortikultura), Kementerian Pertanian (Kementan) mengadakan aksi promosi cabai dan bawang murah di Kantor Ditjen Hortikultura.
Kegiatan yang berlangsung dari 10-14 Juni 2024 ini juga digelar di beberapa titik wilayah di Jakarta, dan wilayah lainnya seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah.
“Selama beberapa hari ini kami membantu masyarakat dengan mendistribusikan bawang merah dan aneka cabai di bawah harga pasar,” ujar Direktur Sayuran & Tanaman Obat Dirjen Hortikultura Kementan, Andi Muhammad Idil Fitri, dikutip, Jakarta, Kamis (13/6).
Pada kegiatan promosi ini, cabai merah keriting Rp 13 ribu per setengah kilogram, cabai rawit merah Rp 13 ribu per setengah kg, bawang merah jenis batu ijo Rp 25 ribu per kilogram, dan bima brebes Rp 35 ribu per kilogram.
Idil mengatakan, sejak 2023 hingga 2024 ada program yang namanya stok lapangan. Stok lapangan ini pada 2023 mencapai 2.700 ton. Tahun ini, meningkat lagi sejumlah 3.900 ton bekerjaa sama dengan champion yang sewaktu-waktu dibutuhkan untuk dijual dengan harga lebih murah dari harga di pasar.
“Hari ini adalah bagian dari kegiatan tersebut. Saat ini kita melakukan sebanyak sepuluh titik terdiri dai Kebayoran Lama, Pasar Minggu, Jagakarsa, Pesanggrahan, Kebayoran Baru, Pancoran, Tebet, Setiabudi, Cilandak dan Mampang Prapatan. Tentunya ini kita harapkan bisa dilakukan terus-menerus,” tambah Idil.
Dirinya menyebutkan, berdasarkan data Early Warning System (EWS) Direktorat Jenderal Hortikultura, ketersediaan aneka cabai dan bawang merah di bulan Juni diperkirakan aman.
Produksi cabai rawit utamanya berasal dari Kabupaten Garut sebanyak 6.450 ton, di Kabupaten Temanggung sebanyak 6.934 ton dan di Kabupaten Malang sebanyak 5.770 ton.
Untuk komoditas cabai besar, produksi utamanya berasal dari Kabupaten Garut sebanyak 11.585 ton, Kabupaten Bandung 4.200 ton dan Kabupaten Kulonprogo sebanyak 1.133 ton.
Sementara untuk bawang merah produksi siap konsumsi di Kabupaten Brebes tercatat 38.085 ton, Kabupaten Bandung sebanyak 2.202 ton.
Acara ini didukung oleh champion cabai dan bawang merah ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk menghadapi Iduladha 1445 H.
Ketua Champion Cabai Indonesia, Tunov Mondro Atmojo menyampaikan strategi pemerintah dalam menggerakkan para champion dalam menjaga pasokan cabai sangat efektif.
“Temen Temen Champion Cabai telah melakukan konsolidasi dalam menghadapi Iduladha 1445, Sehingga kami bersama Ditjen Hortikultura melakukan Gerakan aksi untuk memberikan rasa tentram agar tak perlu khawatir akan ketersedian cabai,” ucap Tunov.
Senada, Ujang Margana yang merupakan champion bawang merah asal Bandung menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung pemerintah untuk pengamanan pasokan komoditas strategis bawang merah.
“Champion siap berdiri tegak dengan pemerintah untuk hadirkan harga yang terjangkau untuk masyarakat, aksi konkrit jelang idul adha ini salah satu aksi nyatanya,” pungkas Ujang.