Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman untuk kembali meninjau lokasi optimasi lahan pertanian di Merauke, sebagai bentuk keseriusan untuk terus mengantisipasi dampak El Nino dan krisis pangan.
Mentan Amran melihat secara langsung kesiapan benih yang akan ditanam, perbaikan saluran irigasi, alat mesin pertanian serta lahan pertanian yang sedang dilakukan pengolahan oleh petani, TNI dan mahasiswa polbangtan.
“Setelah 10 ribu hektare pada periode pertama, saya menjabat menteri pertanian upaya perluasan lahan ini terhenti. Kini kita sudah realisasikan seluas 40.000 dari total 63.000 hektare. Progresnya sangat bagus,” ujar Mentan Amran saat meninjau lokasi di Kampung Telaga Sari, Distrik Kurik, Merauke, Selasa (9/7).
Selanjutnya Mentan Amran menjelaskan, cepatnya proses olah lahan di Merauke ini karena mekanisasi pertanian telah diadopsi dengan baik. Begitu pula dengan pembuatan saluran irigasi bagi lahan-lahan yang selama ini kesulitan air untuk bertanam padi.
Kementerian Pertanian (Kementan), telah alokasikan alsintan sebanyak 330 unit untuk 7 distrik di Kabupaten Merauke. Rinciannya, TR4 200 unit, TR2 30 unit, pompa air 80 unit, RT 20 unit.
“Dengan mekanisasi dan teknologi pertanian modern, kami ingin lahan pertanian yang sebelumnya hanya bisa tanam satu kali, dengan upaya yang dikerjakan ini dapat mampu tanam 2-3 kali setahun sehingga produksinya pun akan naik,” terang Mentan Amran.
Mentan Amran mengatakan dirinya akan segera mendatangkan bantuan alsintan lanjutan untuk percepatan olah tanah dan strategi lanjutan penyiapan benih untuk lahan Merauke.
“Lumbung pangan di Merauke ini akan terus berkembang hingga target 1 juta hektar. Potensinya sangat memungkinkan, dan kita optimis akan kembali swasembada pangan kedepannya,” lanjut Mentan Amran.
Mayjen TNI, Ahmad Rizal Ramdani selaku Kasatgas Pangan TNI memaparkan progres optimalisasi lahan yang saat ini dikerjakan.
Secara detil Rizal menceritakan saat ini TNI telah membentuk kompi produksi pertanian di Merauke untuk mendukung upaya percepatan lumbung pangan, dengan membentuk beberapa regu yang menggarap benih, irigasi dan hama, alsintan dan berfokus pada panen.
Sebagai informasi, Kabupaten Merauke memiliki potensi lahan pertanian seluas 1,2 juta hektare. Sampai dengan tahun 2023 telah termanfaatkan untuk sektor tanaman pangan dan hortikultura seluas 67.612,49 Ha dengan luas Baku Sawah (LBS, 2023) seluas 42.328,42 hektare.
Turut hadir Komisi IV DPR/RI, Sulaiman Hamzah, Wakil KASAD Letjen TNI Tandyo Budi Revita, Direktur Jenderal Planologi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Kementerian KKP, Pj Gubernur Papua Selatan, dan Bupati Merauke.