Mentan Amran dan Kodam Diponegoro Percepat Pompanisasi di Jawa Tengah

0
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menghadiri Rapat Koordinasi Optimalisasi Lahan Melalui Pompanisasi di Aula Makodam IV/Diponegoro, Semarang, Kamis (21/3).

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menargetkan percepatan tanam di sejumlah wilayah melalui pompanisasi. Salah satu wilayah sentra yang menjadi prioritas adalah Jawa Tengah.

Mentan Amran menjelaskan, program pompanisasi ini difokuskan untuk lahan-lahan sawah yang dekat dengan sumber air, tetapi indeks pertanamannya (IP) hanya satu kali.

“Kita sudah identifikasi ada 300.000 haktare, lahan yang IP satu, kita angkat menjadi dua atau tiga,” kata Mentan Amran usai Rapat Koordinasi Optimalisasi Lahan Melalui Pompanisasi di Aula Makodam IV/Diponegoro, Semarang, Kamis (21/3).

Menurut Mentan Amran, jika IP tersebut bisa dinaikkan menjadi dua kali dengan rata-rata produksi 5 ton per hektare, berarti akan ada tambahan sebanyak 1 juta ton gabah dari Jawa Tengah.

“Ini bisa jadi potensi luar biasa. Kami siapkan pompa. Inilah solusi cepat untuk menangani pangan,” kata Mentan Amran.

Lebih lanjut, dia menjelaskan pompanisasi dapat membantu aktivitas tanam petani di lapangan. Petani akan lebih mudah dan cepat melakukan olah tanah dan tanam.

Mentan Amran mengatakan, program ini tidak hanya di Pulau Jawa, tetapi juga akan diperluas hingga wilayah lain di luar Pulau Jawa, agar upaya peningkatan produksi padi berjalan secara masif.

“Kami rancang, Pulau Jawa minimal 500.000 hektare, itu minimal, jadi kami fokus Jawa, karena Jawa rentang kendalinya dekat, 70 persen produksi juga di Jawa, sehingga langsung kami sentuh Jawa dulu, kemudian luar Jawa juga kami target 500.000 hektare,” kata Mentan Amran.

Di kesempatan yang sama, Panglima Kodam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Tandyo Budi R.  mengapresiasi kehadiran Mentan Amran pada Rapat Koordinasi Optimasi Lahan melalui Pompanisasi yang juga sebagai rangkaian kegiatan Kunjungan Kerja Mentan di wilayah Kabupaten Pati dan Grobogan, Provinsi Jawa Tengah.

Telebih, kunjungan ini dilakukan pascabencara banjir yang melanda beberapa wilayah di Jawa Tengah.

“Berdasarkan hasil laporan Update dari pemantauan di lapangan, beberapa wilayah kabupaten/kota yang mengalami banjir tersebut sudah mulai mengalami surut air, namun demikan masih terdapat beberapa titik lokasi yang ada di Pati dan Grobogan yang hingga saat ini masih tergenang banjir, sehingga memerlukan solusi dan penanganan secara khusus,” jelas dia.

Sebagai informasi, di Bulan Maret lalu, Mentan Amran bersama Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Maruli Simanjuntak, telah sepakat untuk memperkuat Perluasan Areal Tanam (PAT) padi melalui kegiatan pompanisasi di lahan-lahan pertanian yang ada di Pulau Jawa.

Penguatan ini, merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan IP dan produktivitas padi secara nasional. Mentan Amran menargetkan 2 juta hektare lahan sawah kering pada tahun ini terairi sehingga Indonesia mampu memperkuat ketahanan pangan secara mandiri tanpa harus bergantung pada kebijakan impor.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini