
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman panen jagung delapan per hektare di Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Senin, (5/2).
Menurut dia, jagung adalah salah satu komoditas tanaman pangan yang sangat strategis dan berpotensi meningkatkan kesejahteraan petani. Apalagi, saat ini harga jagung sangat stabil bahkan cenderung tinggi.
“Hari ini, kita lihat panen luar biasa, karena saya tanya tadi produksinya kurang lebih 8 ton per hektere. Ini luar biasa. Kami akan berikan bantuan langsung,” kata Mentan Amran, yang juga Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unhas.
Dengan produktivitas mencapai 8 ton per hektare, dia optimis produksi jagung mampu digenjot hingga berdampak terhadap peningkatan produksi secara nasional dan Indonesia mampu manghentikan impor jagung.
“Kami sangat bahagia, karena ini adalah panen perdana setelah kami ditakdirkan menjadi Menteri, umur jagung tiga bulan sekarang sudah mulai panen, semoga kita bisa menghentikan impor, periode pertama Bapak Presiden, Joko Widodo kita bisa swasembada bahkan ekspor, kita harus ulangi prestasi ini,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP), Kementan, Ali Jamil mengatakan, Sumatera Utara salah satu wilayah sentra penghasil jagung nasional. Dia yakin dengan dukungan pemerintah terhadap aktivitas produksi petani di lapangan, peningkatan produksi jagung nasional akan tercapai.
“Kita ingin menyampaikan ke publik, secara nasional jagung kita cukup, di Sumatera Utara, salah satu sentra jagung nasional, di Kabupaten Karo saja ada 104.000 hektare, dan masih ribuan hektare yang panen jagung, dan petani disana begitu panen langsung tanam, mumpung ada hujan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Pembangunan, Mangantar Harahap menuturkan, petani di wilayahnya banyak menanam jagung karena budidayanya yang cukup mudah dan harganya yang stabil bahkan saat ini cukup tinggi.
“Pertama jagung ini termasuk tanaman-tanaman tinggal, sehingga sambil menunggu panen kita bisa bekerja yang lain, kedua dia tahan dengan cuaca, hujan kemarau juga masih bisa bertahan, dan selama kami menanam jagung, hasilnya bisa dibilang mampu mendorong kehidupan petani, karena harga jagung saat ini tinggi sekitar Rp 5.000,” ungkap Mangantar.
Sebagai informasi, lokasi panen dan tanam jagung Mentan Amran berada di lahan yang digarap oleh Kelompok Tani Pembangunan, dengan Hamparan Tanam/Panen Jagung kurang lebih 10 hektare. Dengan Indeks Pertanaman (IP) satu tahun 3 kali dan pola tanam jagung-jagung-jagung.