Menteri Amran Pastikan Stok CPO Aman untuk Program B50

0
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman memberikan keterangan pers di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Selasa (22/10).

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman memastikan stok minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) Indonesia masih sangat mencukupi untuk program Biodisel 50 persen (B50) yang didambakan Presiden Prabowo Subianto.

Amran menjelaskan, produksi CPO Indonesia mencapai 46 juta ton. Dari jumlah tersebut, Indonesia mengekspor hingga 26 juta ton, sementara kebutuhan untuk program B50 hanya 5,3 juta ton. Dengan demikian, tidak perlu membuka lahan baru lagi.

“Suplainya nggak masalah. Ekspor kita kan 26 juta ton. Kita untuk mencapai B35 lompat ke B50, kami butuh 5,3 juta ton,” kata Amran ditemui di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Selasa (22/10).

Selain itu, Amran juga memastikan bahwa program B50 tidak akan mengurangi pasokan minyak goreng. Walaupun, sambung dia, ekspor akan berkurang karena harus disesuaikan dengan kebutuhan di dalam negeri.

“Iya, (ekspor CPO) kita kurangi sesuai kebutuhan dalam negeri. Kita prioritaskan di dalam negeri,” tegas pria yang lahir di Bone, Sulawesi Selatan pada 27 April 1968 atau yang kini telah berusia 56 tahun.

Terkait implementasi B50, Amran menargetkan pelaksanaannya pada tahun 2026. Namun, yang pasti, kata dia, program B40 akan sudah berjalan pada bulan Januari 2025.

“Biodiesel B50 kita sudah rancang, Januari 2025 B40 sudah jalan,” kata peraih gelar sarjana pertanian di Universitas Hasanuddin.

Sebelumnya, Prabowo menekankan pentingnya mencapai swasembada energi pada pidato pertamanya usai dilantik jadi presiden di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Jakarta, Minggu (20/10).

Prabowo mengingatkan, ketergantungan pada sumber energi luar negeri menjadi ancaman serius di tengah ketegangan geopolitik global.

“Kalau terjadi hal yang tidak kita inginkan, sulit akan kita dapat sumber energi dari negara lain. Oleh karena itu, kita harus swasembada energi dan kita mampu untuk swasembada energi,” kata Prabowo.

Dia menuturkan, Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah. Potensi tersebut seperti sawit yang dapat menghasilkan solar dan bensin, serta tanaman-tanaman lain seperti singkong, tebu, sagu, dan jagung.

“Kita juga punya energi bawah tanah, geotermal yang cukup. Kita punya batu bara yang sangat banyak. Kita punya energi dari air yang sangat besar. Pemerintah yang saya pimpin nanti akan fokus untuk mencapai swasembada energi,” sambungnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini