Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi Kelapa

0
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada acara Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Istana Negara Jakarta, Jumat, 14 Juni 2024. (Foto: Ist)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya hilirisasi kelapa sebagai upaya untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing industri kelapa Indonesia.

Hal ini disampaikan dalam sambutannya saat meresmikan pembukaan Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional ke-51 di Surabaya, Senin (22/7).

“Hilirisasi sangat penting bagi negara kita, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan nilai tambah produk kelapa,” kata Presiden Jokowi.

Indonesia menempati peringkat kedua dunia dalam produksi kelapa, dengan provinsi Sulawesi Utara dan Riau sebagai daerah berpotensi produksi besar.

“Kita memiliki luas lahan 3,8 juta hektare untuk kelapa dengan produksi 2,8 juta ton per tahun. Ini sangat besar,” kata Jokowi.

Sementara ekspor kelapa Indonesia mencapai 1,55 miliar US Dollar, yang menurut Presiden Jokowi masih bisa ditingkatkan dengan penanganan serius.

“Ini juga sebuah angka yang sangat besar, dan bisa ditingkatkan lagi kalau kita serius,” tambahnya.

Presiden Jokowi juga menekankan bahwa peningkatan produksi sangat bergantung pada kualitas bibit, pemeliharaan, dan metode panen yang tepat. Selain itu, riset dan teknologi sangat penting untuk menghasilkan bibit kelapa yang bisa dipetik dari bawah namun tetap memiliki banyak buah.

“Riset merupakan hal yang sangat penting. Jangan sampai kelapa itu sampai 20 atau 30 meter. Kalau ada kelapa yang bisa dipetik dari bawah akan lebih baik, tapi buahnya juga jangan sedikit, yang banyak lebih baik lagi,” jelasnya.

Teknologi juga dinilai penting untuk mengolah limbah kelapa menjadi bioenergi, yang merupakan langkah menuju ekonomi hijau.

“Kelapa bisa menjadi bioavtur. Ini juga menjadi pekerjaan besar kita agar penggunaannya semakin meningkat dan diminati negara-negara lain,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menyatakan bahwa konferensi ini sangat penting bagi Indonesia sebagai produsen kelapa terbesar kedua di dunia.

“Indonesia berkepentingan untuk memperkenalkan potensi besar kelapa kita, memperluas networking, dan mencari peluang baru untuk pengembangan industri kelapa di Indonesia,” ujarnya.

Presiden Jokowi mengajak seluruh komunitas kelapa internasional untuk bersinergi memajukan industri kelapa yang berkelanjutan dan mendukung ekonomi hijau dunia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini