Program Replanting untuk Menciptakan Industri Sawit Berkelanjutan

0

 

Dalam 5 tahun terakhir, Asian Agri fokus pada program replanting yang bertujuan menciptakan industri kelapa sawit berkelanjutan.

Director Sustainability and Stakeholder Relations Asian Agri Bernard A. Riedo mengatakan, program replanting juga untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas Tandan Buah Segar (TBS) tanpa membuka lahan baru.Jadi lebih ramah untuk lingkungan.

Sebelumnya Asian Agri mengedukasi petani sawit untuk selektif dan cermat dalam memilih mitra pendamping serta pemilihan benih bibit unggul. Dan, dalam pelaksanaan replanting, petani mitra Asian Agri menggunakan bibit unggul Topaz.

“Kami mendorong petani mitra untuk memastikan legalitas bibit yang digunakan yaitu dengan memilih bibit berkualitas dan bersertifikat dan tidak membeli secara online,” ujar dia dalam acara Ngabuburit Asian Agri bersama Media, di Jakarta,.

Selain mendorong replanting, Asian Agri juga tetap memperhatikan aspek lingkungan dalam pengelolaan sawit dimana Asian Agri menginginkan pencapaian net zero fire/lahan bebas dari kebakaran.

Pihaknya memaksimalkan penggunaan teknologi dan komunikasi sebagai upaya pencegahan Karhutla. Secara reguler, pihaknya melakukan sosialisasi keterampilan pencegahan api dan sosialisasi program pembukaan lahan tanpa bakar ke masyarakat.

Selama pandemi Covid-19, Asian Agri terus menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan dan bekerja, baik bagi karyawan di kebun, pabrik, kantor dan lingkungan harus patuh terhadap protokol kesehatan.

Terkait dengan referendum Swiss yang sepakat membuka perdagangan sawit dengan Indonesia merupakan kabar berita yang positif.

Meskipun Swiss pasarnya tidak terlalu besar, tetapi dengan adanya referendum ini secara perlahan sawit mulai diterima dengan kesepakatan pengelolaan sawit Indonesia berkelanjutan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini