Wabup Gunungkidul: Mentan Amran ke Yogyakarta Petani Termotivasi

0
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman memberikan sambutan pada Pembinaan Penyuluh dan Petani Provinsi Sulawesi Selatan Wilayah Kabupaten Bone, Soppeng, dan Sinjai di Lapangan Mappesangka, Kecamatan Ponre Kabupaten Bone, Senin (15/1).

Wakil Bupati (Wabup) Gunungkidul, Heri Susanto mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam gerakan mempercepat tanam padi di wilayah Yogyakarta.

Menurut Heri, kehadiran Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman beberapa waktu lalu terbukti mampu memotivasi petani yang tengah berproduksi.

“Kehadiran Bapak Menteri sangat memotivasi petani dalam berproduksi. Mereka kini termotivasi dan lebih giat dalam melakukan akselerasi tanam. Saya kira ini adalah bagian keberpihakan pemerintah kepada rakyat karena pangan adalah sektor yang sangat penting. Sekali lagi kami menyambutnya dengan luar biasa,” katanya.

Oleh karena itu, Heri menyampaikan terima kasih atas bantuan program pertanian dan juga arahan langsung Mentan Amran terhadap pendampingan dan bimbingan petani penyuluh di Yogyakarta.

“Yang pertama kami ucapkan terima kasih atas kunjungan Bapak Menteri ke Yogjakarta. Alhamdulillah kunjungan ini memberi pesan bahwa pemerintah hadir di tengah-tengah petani terutama ketika el nino melanda di seluruh Indonesia,” katanya.

Heri menambahkan, Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu penerima manfaat besar dari kehadiran dan juga perhatian Mentan Amran terhadap perkembangan sektor pertanian di kerjanya.

“Kementerian Pertanian (Kementan) betul-betul merespon permohonan petani atas pembinaan dan juga percepatan produksi,” katanya.

Kementan telah menggelontorkan berbagai bantuan saprodi terhadap pertumbuhan pertanian di Yogyakarta khususnya di Kabupaten Gunungkidul. Sebagai informasi, bantuan pemerintah untuk penanaman padi Yogyakarta mencapai kurang lebih 17,34 miliar.

“Kalau kami melihatnya luar biasa yah, apalagi beliau (Mentan) datang tidak sekedar membawa harapan, akan tetapi juga membawa bantuan senilai 17,34 miliar,” katanya.

Heri menambahkan bahwa kehadiran Mentan sebaiknya tidak dipelintir menjadi aspek lain seperti diarahkan pada praktek politik. Dia meminta, kehadiran Mentan dilihat dari aspek kebermanfaatan atas berbagai bantuan yang dibawanya.

“Saya melihatnya dari aspek manfaat dan untuk kebutuhan petani bahasanya jangan dipolitisasi,” katanya.

Sebelumnya, Mentan Amran memastikan masa tanam padi di Yogyakarta berjalan dengan maksimal. Dia menegaskan pemerintah akan berkomitmen mendampingi dan memberi dukungan penuh pada aktivitas tanam petani.

Dukungan tersebut, dia sampaikan melalui berbagai bentuk bantuan, kesiapan benih unggul, hingga pupuk bersubsidi diberbagai daerah.

“Kami sudah keliling ke 13 Provinsi, itu sudah serempak tanam, artinya tiga bulan ke depan kita akan panen, Maret, April itu panen puncak, Desember kemarin kita tanam 1,5 juta hektar, Indonesia cukup tanam 1 juta hektar perbulan, itu sudah aman karena itu produksinya 2,5 juta – 3 juta,” jelasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini