Kementerian Pertanian (Kementan) membuka seleksi beasiswa bagi 3.000 orang untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS) 2024.
Program beasiswa sawit sendiri merupakan kolaborasi antara Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun), Kementan dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun), Kementan, Andi Nur Alam Syah memastikan, pendaftaran dibuka tanpa dipungut biaya sama sekali alias gratis. Pendaftaran beasiswa dibuka dari 5 April hingga 24 Mei 2024.
“Pendaftaran beasiswa ini dibuka mulai dari tanggal 5 April hingga 24 Mei 2024. Tahun ini kuota 3.000 orang dan gratis tidak dipungut biaya,” kata Andi Nur dikutip pada keterangan resminya, Jakarta, Senin (15/4).
Andi Nur mengatakan, program beasiswa sawit memberikan kesempatan pendidikan, khususnya bagi yang terlibat langsung dalam industri kelapa sawit, sekaligus bukti komitmen pemerintah dalam mengembangkan SDM yang berkualitas di sektor perkelapasawitan Indonesia.
“Diharapkan melalui program pendidikan ini, lulusan SDM beasiswa kelapa sawit akan memperkuat industri kelapa sawit Indonesia dan perkelapasawitan Indonesia dapat terus berkembang secara berkelanjutan serta memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat,” kata Andi Nur.
Sebagai informasi fasilitas beasiswa yang diberikan berupa biaya transportasi dari rumah ke kampus (Pergi-Pulang/PP), uang saku, uang buku, biaya pendidikan, magang di perusahaan kelapa sawit, sertifikasi kompetensi dan biaya wisuda.
“Kami berharap program ini dapat terus mencetak generasi muda pekebun sawit yang dapat terus secara konsisten meningkatkan industri perkelapasawitan di Indonesia dan dunia,” ujar Andi Nur.
Lebih lanjut Andi Nur mengatakan, tahun ini merupakan ke-4 kerja sama program beasiswa sawit antara Ditjenbun, Kementan dengan BPDPKS, yang dimulai tahun 2021.
“Hingga saat ini, total mahasiswa yang mendapat beasiswa sebanyak 3.660 orang pada jenjang D1, D2, D3, D4 dan S1. Ke depan, akan dibuka jenjang S2 dan S3,” imbuh Andi Nur.
