Indonesia Siap Permudah Investasi Vietnam di Peternakan

0
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian, Nasrullah, menerima kunjungan kerja dari Chinh X. Tong, Deputy General Director Departemen Produksi Peternakan Vietnam, pada Selasa, 6 Agustus 2024. (Foto: Ist)

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian, Nasrullah, menerima kunjungan kerja dari Chinh X. Tong, Deputy General Director Departemen Produksi Peternakan Vietnam, pada Selasa (6/8).

Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Pusat Kementerian Pertanian tersebut, Nasrullah dan Chinh X. Tong membahas berbagai isu strategis, termasuk pengembangan sapi perah dan industri susu yang potensial bagi kedua negara.

Nasrullah mengungkapkan apresiasi terhadap kunjungan ini sebagai bentuk komitmen untuk memperkuat hubungan dan kerja sama di sektor peternakan.

“Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat besar bagi kedua negara, khususnya dalam peningkatan produksi dan kualitas peternakan,” ujar Nasrullah dalam keterangan resminya.

Nasrullah menyampaikan komitmen Indonesia dalam memberikan kemudahan bagi para investor Vietnam. Dia menegaskan bahwa pemerintah akan mendukung penuh dalam hal perizinan lahan dan memberikan berbagai kemudahan lainnya.

“Pemerintah akan mendukung penuh terkait dengan perizinan lahan dan berbagai kemudahan lainnya. Kami akan memberikan ‘red carpet’ untuk investor dari Vietnam,” tegas dia.

Nasrullah juga mengungkapkan peluang ekspor di sektor unggas, dengan menyebutkan bahwa Indonesia saat ini memiliki surplus telur sebanyak 15 persen.

“Kami dapat membantu memenuhi konsumsi protein hewani masyarakat Vietnam melalui ekspor daging ayam, hatching eggs, dan produk olahan ayam dari Indonesia,” tambah Nasrullah.

Pemerintah Indonesia juga telah menyampaikan surat kepada Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam terkait akses pasar untuk komoditas hatching egg, DOC, poultry, dan poultry product dari Indonesia

Chinh X. Tong mengungkapkan harapannya agar kunjungan ini dapat membuka peluang baru dalam pengembangan sektor peternakan.

“Konsumsi daging sapi dan susu di Vietnam sangat tinggi, namun kami memiliki lahan yang terbatas. Kami berharap dapat belajar dari Indonesia, terutama terkait Program Minum Susu Gratis untuk memenuhi kebutuhan susu anak-anak dari TK hingga secondary school di Vietnam,” jelas dia.

Nasrullah menambahkan bahwa melalui kerja sama yang lebih erat, kedua negara dapat saling berbagi pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan peternak di kedua negara.

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Vietnam serta mendorong pertumbuhan sektor peternakan yang berkelanjutan. Kerja sama ini juga diharapkan berkontribusi pada ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan produksi dan kualitas peternakan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini