Para petani di Desa Handil Birayang Atas, Kecamatan Bumi Makmur, Kabupaten Tanah Laut menggelar panen raya padi hasil produksi tahun 2023.
PJ Bupati Tanah Laut, Syamsir Rahman mengatakan, varietas yang digunakan dalam pertanaman ini adalah varietas lokal siam cantik yang memiliki produksi tinggi sebesar 7 hingga 8 ton per hektare.
“Karena produksinya tinggi, kami sedang berupaya meningkatkan pertanaman dua kali selama setahun. Sebab dengan 2 kali, maka para petani akan mendapatkan hasil dan keuntungan yang berlipat,” ujar Syamsir, dikutip dari rilis Kementan, Senin, (11/3).
Sejauh ini, kata Syamsir, Kabupaten Tanah Laut merupakan salah satu lumbung padi di wilayah Kalimantan Selatan yang siap memasuk kebutuhan beras nasional. Diketahui, saat ini masih ada 2.200 hektare lahan yang akan segera panen.
“Kita berharap panen tahun ini menjadi gerakan bersama dalam mewujudkan tanah laut sebagai lumbungnya beras dari Kalimantan,” kata dia.
Syamsir mengaku bersyukur karena proses pertanaman tahun ini tidak tersentuh hama tungro maupun wereng yang selalu mengancam petani dalam berproduksi.
Dia mengatakan, panen raya masih akan berlangsung di dua kecamatan lain. Artinya setiap hari akan ada panen di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
“Dan hari ini saya bangga sekali karena dalam kegiatan panen raya ini kita dibantu polisi dan juga TNI yang melakukan tanam secara langsung. Setelah panen kami akan langsung menggelar tanam,” kata dia.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman memastikan kebutuhan beras pada bulan Maret, April dan Mei mendatang dalam kondisi aman.
Dengan begitu, masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan beras pada Ramadan dan Idulfitri mendatang. Kepastian ini merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait panen raya petani yang berlangsung pada Februari dan Maret tahun ini.
“Insyaallah sesuai dengan data BPS, kebutuhan beras kita untuk Maret April dan Mei dalam kondisi aman. Akan tetapi untuk kebutuhan bulan Juni kita bisa menghitung dari pertanaman sekarang (Maret),” kata dia.
Menurut dia, sedikitnya pertanaman satu juta hektare harus disiapkan mulai dari sekarang terutama untuk mengamankan stok beras di 3 bulan ke depan. Hitungan pertanamannya adalah, Maret satu juta hektare, April satu juta hektare dan Mei satu juta hektare.
“Kita harus menanam minimal satu juta hektare per bulan, kalau satu juta hektare per bulan berarti produksinya bisa 3 juta sampai 3,5 juta ton. Sedangkan kebutuhan kita hanya 2,5 juta ton. Artinya beras kita surplus,” jelasnya.