Kementan Percepat dan Perluas Vaksinasi LSD Tahun 2024

0
Petugas kesehatan dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan pemeriksaan terhadap ternak sapi. (Foto: Ist)

 

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian (Kementan), tahun ini akan mempercepat dan memperluas vaksinasi lumpy skin disease (LSD) terhadap ternak.

Demikian disampaikan Direktur Kesehatan Hewan, Ditjen PKH, Kementan, Nuryani Zainuddin usai menerima bantuan vaksin LSD tahap kedua sebanyak 500.000 dosis dari pemerintah Australia di Gudang cold chain PT Kiat Ananda, tempat vaksin tersebut disimpan sebelum didistribusikan.

“Dengan tambahan donasi 500.000 dosis vaksin LSD ini, tahun ini vaksinasi akan dilakukan lebih intensif utamanya di provinsi-provinsi sentra ternak seperti Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Lampung,” kata Nuryani dalam keterangannya diterima, Kamis (11/1).

Selain itu, lanjut dia, percepatan vaksinasi LSD juga akan menyasar populasi yang rentan di provinsi baru tertular, ternak yang belum mendapatkan vaksin, dan untuk vaksinasi ulang tahunan di daerah tertular.

Sebagai informasi, bantuan tahap kedua ini merupakan bagian keseluruhan donasi 1 juta dosis vaksin yang disepakati tahun lalu dengan Departemen Pertanian, Perikanan, dan Perhutanan Australia untuk membantu Indonesia menangani LSD.

Sebelumnya, tahap pertama vaksin LSD sebanyak 500.000 dosis telah didonasikan pada bulan Mei 2023 dan telah terdistribusi ke beberapa provinsi tertular.

Nuryani mengatakan, dukungan pemerintah Australia akan sangat membantu pemerintah Indonesia dalam mengendalikan dan mencegah penyebaran lebih lanjut penyakit LSD.

“Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Australia atas pendekatan proaktif dan dukungan akan pentingnya kesehatan hewan dalam mempromosikan pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan bagi masyarakat di Indonesia,” ucap Nuryani.

Sementara itu, Konselor Pertanian Australia, Dane Roberts menyampaikan, komitmen kerja sama antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Australia dalam penanganan wabah LSD sudah ada sejak awal wabah LSD.

“Kami memiliki hubungan kerja yang sangat erat dengan Indonesia dalam menyediakan dukungan upaya pengendalian penyakit hewan darurat dan kami akan terus melanjutkan keterlibatan kami dalam memberikan dukungan teknis dan berbagai program lainnya,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini