Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menerima bantuan vaksin penyakit lumpy skin disease (LSD) tahap kedua sebanyak 500.000 dosis dari pemerintah Australia.
Vaksin tersebut diberikan secara resmi kepada Kementan dalam sebuah acara serah terima pada 8 Januari 2024 di Gudang cold chain PT Kiat Ananda, tempat vaksin tersebut disimpan sebelum didistribusikan.
Penyerahan ini diterima Direktur Kesehatan Hewan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementan, Nuryani Zainuddin dari Konselor Pertanian Australia, Dane Roberts.
Nuryani mengatakan, kemitraan antara pemerintah Indonesia dan Australia sangatlah penting untuk terus berkolaborasi dalam melawan penyakit LSD yang telah terkonfirmasi di 17 provinsi di Indonesia.
Penyerahan vaksin ini merupakan bagian keseluruhan donasi 1 juta dosis vaksin LSD yang telah disepakati di tahun 2023 yang diberikan oleh Departemen Pertanian, Perikanan, dan Perhutanan Australia untuk membantu Indonesia dalam menangani penyakit LSD.
Sebelumnya, tahap pertama vaksin LSD sebanyak 500.000 dosis telah didonasikan pada bulan Mei 2023 lalu dan telah terdistribusi ke beberapa provinsi tertular.
“Dengan tambahan donasi 500.000 dosis vaksin LSD ini, tahun ini vaksinasi akan dilakukan lebih intensif utamanya di provinsi-provinsi sentra ternak seperti Provinsi. Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Lampung,” kata Nuryani.
Dia menambahkan, harus dilakukan percepatan vaksinasi LSD dengan menyasar populasi rentan di provinsi baru tertular, ternak yang belum mendapatkan vaksin dan untuk vaksinasi ulang tahunan di daerah tertular.
Nuryani juga mengatakan, dukungan Pemerintah Australia akan sangat membantu dalam memperkuat kemampuan kita untuk mengendalikan dan mencegah penyebaran lebih lanjut penyakit LSD di Indonesia.
“Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Australia atas pendekatan proaktif dan dukungan akan pentingnya kesehatan hewan dalam mempromosikan pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan bagi masyarakat di Indonesia,” kata Nuryani.
Sementara itu, Dane Roberts menyampaikan komitmen kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia dalam penanganan wabah LSD sudah ada sejak awal wabah LSD.
“Kami memiliki hubungan kerja yang sangat erat dengan Indonesia dalam menyediakan dukungan upaya pengendalian penyakit hewan darurat dan kami akan terus melanjutkan keterlibatan kami dalam memberikan dukungan teknis dan berbagai program lainnya,” ujarnya.