Kementan Pastikan Gerakan Minum Susu di Sekolah Dasar Sesuai Rencana

0
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan, Agung Suganda, saat meninjau langsung pelaksanaan program di SDN Kalisube pada Senin (12/8).

Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan bahwa Gerakan Minum Susu bagi siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berjalan lancar sesuai rencana.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan, Agung Suganda, saat meninjau langsung pelaksanaan program di SDN Kalisube pada Senin (12/8).

Program yang dimulai pada Senin, 5 Agustus 2024, merupakan uji coba dan persiapan untuk Program Makan Bergizi dan Minum Susu yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming.

Agung menjelaskan, Gerakan Minum Susu ini sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup sejak dini melalui peningkatan konsumsi susu.

“Sesuai dengan arahan Bapak Menteri Pertanian dan juga didukung oleh Pj Bupati Banyumas, program ini bertujuan memastikan anak-anak kita mendapatkan asupan gizi yang cukup. Kami percaya bahwa peningkatan konsumsi susu akan berdampak positif terhadap perkembangan fisik, mental, dan kecerdasan anak-anak,” ujar Agung.

Agung, yang baru dilantik menggantikan Nasrullah ini menekankan pentingnya kerja sama dari semua pihak untuk menyukseskanGerakan Minum Susu ini.

“Kami mengajak seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, tenaga pendidik, hingga orang tua siswa, untuk mendukung program ini agar berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi setiap anak,” ujar Agung.

Sekretaris Daerah Banyumas, Agus Nur Hadie, mengungkapkan rasa syukurnya atas terpilihnya Banyumas sebagai salah satu sampel dalam Program Gerakan Minum Susu yang diinisiasi oleh pemerintah pusat.

“Kami sangat mengapresiasi pemerintah pusat karena Banyumas menjadi sampel dari program Gerakan Minum Susu ini. Alhamdulillah, di beberapa desa di Kecamatan Banyumas, antusiasme anak-anak sangat tinggi, dan hari ini semua anak-anak minum susu sampai habis,” ujar Agus.

Agus juga optimistis bahwa program ini akan memberikan manfaat signifikan bagi perkembangan anak-anak di Banyumas. “Dari Gerakan Minum Susu ini, kita berharap anak-anak kita menjadi lebih cerdas, memiliki ketahanan tubuh yang kuat, dan menjadi semakin sehat,” tambah dia.

Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional, Nasrullah, menambahkan bahwa pelaksanaan Gerakan Minum Susu sejauh ini berjalan dengan baik. Nasrullah menekankan pentingnya program ini dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan mendorong peningkatan produksi susu dalam negeri.

“Program ini tidak hanya untuk meningkatkan gizi anak-anak, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Ini juga membuka peluang bagi peternakan lokal untuk berkembang,” jelas Nasrullah.

Untuk memastikan manfaat dari Gerakan Minum Susu ini, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman tengah mengumpulkan data untuk melakukan evaluasi dampak melalui pengukuran berat badan, tinggi badan, dan kadar hemoglobin dalam darah siswa di empat sekolah yang terlibat. Evaluasi ini akan dilakukan tiga kali selama pelaksanaan program.

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal PKH, selama minggu pertama pelaksanaan program, telah didistribusikan 6.454 botol susu segar berukuran 200 ml yang telah dipasteurisasi. Dari jumlah tersebut, 5.728 botol (88,8%) berhasil diminum habis. Sementara itu, 672 botol (10,4%) tidak habis diminum, dan 54 botol (0,8%) tidak diminum karena alasan alergi atau ketidakhadiran siswa.

Terkait hal ini, Ditjen PKH terus memantau dan memberikan edukasi agar siswa menghabiskan susu secara bertahap. Dinas Kesehatan bersama Puskesmas setempat juga melakukan monitoring berkala setelah konsumsi susu.

Dengan pemantauan dan evaluasi ketat, Ditjen PKH berharap Gerakan Minum Susu ini dapat berhasil meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak sekolah dasar di Banyumas, serta menjadi model bagi daerah lain di Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini