Kementan Sebut Penyediaan Pangan Makin Kompleks

0
Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Sekejen Kementan), Prihasto Setyanto mengatakan pada acara halalbihalal Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) bersama jajaran Kementan di Auditorium Kementan, Jakarta, Rabu (1/5).

 

Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Sekjen Kementan), Prihasto Setyanto mengatakan, tantangan dalam penyediaan pangan saat ini semakin kompleks.

“Situasi pangan global saat ini tidak menggembirakan, sebab tantangan yang dihadapi dalam penyediaan pangan semakin kompleks, termasuk dampak El Nino terhadap penurunan produksi dan dampak geopolitik yang semakin dinamis,” kata Prihasto.

Hal ini disampaikan Prihasto pada acara halalbihalal Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) bersama jajaran Kementan di Auditorium Kementan, Jakarta, Rabu (1/5).

Menurut, Anton, sapaan Prihasto, penurunan produksi pangan saat ini terutama disebabkan oleh konflik panjang antara Rusia dengan Ukraina dan juga ketegangan yang lainnya di kawasan Timur Tengah.

“Terutama konflik Rusia-Ukraina dan Timur Tengah. Hal ini berdampak pada suplai bahan baku pupuk dan menyebabkan penurunan produksi,” kata Anton.

Menurut Anton, tantangan tersebut perlu diwaspadai mengingat saat ini sudah banyak negara yang mengalami kelaparan.

“Saat ini data menunjukkan bahwa masih ada negara negara yang mengalami ancaman kelaparan serius dan Indonesia dapat pula terancam krisis pangan, apabila kita tidak mewaspadai kondisi ini maka sangat berbahaya bagi negara,” ujar dia.

Karena itu, Kementan saat ini sedang melakukan percepatan tanam padi dan jagung untuk mengejar ketertinggalan produksi yang sempat bergeser akibat cuaca buruk El Nino dan konflik perang Rusia-Ukraina.

“Bapak Menteri dalam arahannya telah memerintahkan para pejabat eselon 1, 2 maupun seluruh staf untuk terjun ke lapangan mengawal optimalisasi musim tanam yang ada saat ini, terutama di saat curah hujan yang masih cukup untuk perluasan tanam padi di April dan Mei,” ujar dia.

Di tempat yang sama, Ketua ICMI yang juga Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif Satria mengajak semua pihak untuk mendukung jalanya pembangunan pertanian yang saat ini sedang berjalan.

Arief berharap ada banyak pihak khususnya keluarga besar ICMI memberi kontribusi terhadap kedaulatan pangan.

“Saya mengajak agar kita terus memberi kontribusi untuk kedaulatan pangan kita. Dan silaturahmi ini menjadi awalan untuk kita melangkah menuju masa depan,” ujar Arief.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini