Mentan Amran Pastikan Pinsar Pasok Telur dan Ayam untuk Program MBG

0
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 30 Juli 2025.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR) siap menyediakan pasokan telur dan ayam untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hal ini disampaikan usai Rapat Koordinasi (Rakor) Stabilisasi Harga Telur Ayam Ras bersama PINSAR di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kanpus Kementan), Jakarta Selatan, Rabu (19/11).

Amran mengungkapkan bahwa PINSAR telah sepakat meningkatkan produksi telur dan ayam. Kemudian, pemerintah juga akan memastikan harga komoditas tersebut tidak melewati harga eceran tertinggi (HET).

“Mereka bersedia menyiapkan telur untuk MBG dan jumlahnya cukup. Mereka sepakat meningkatkan produksi dan harga akan dijaga agar tidak melewati HET,” ujar Amran.

Dia menjelaskan, produksi telur nasional mencapai sekitar 6,5 juta ton per tahun. Untuk memenuhi kebutuhan MBG, Amran meminta PINSAR tambahan produksi 700 ribu ton telur serta 1,1 juta ton ayam.

“Tambahannya membutuhkan 700.000 ton telur. Ayam 1,1 juta. Tapi kita secara bertahap penuhi, dan untuk sampai 3-5 bulan ke depan,” ujar Amran. “Teman-teman Pinsar masih bisa ya? Bisa ya?”

Amran, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pangan Nasional juga menyampaikan, arahan ini merupakan instruksi langsung Presiden agar ketersediaan telur dan ayam untuk MBG terjamin dengan harga stabil.

“Seluruh teman-teman berjanji bahwa kuantum pasokan cukup dan harga tetap sesuai HET,” ucap dia.

Lebih lanjut, dia menilai kebijakan MBG akan memberikan manfaat luas bagi pelaku usaha sektor pangan, mulai dari petani jagung hingga peternak ayam. Dengan adanya off-taker yang jelas, harga ayam dan telur diharapkan lebih stabil sehingga meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha.

“Petani jagung tersenyum, peternak bahagia, konsumen juga senang. Ini bagian dari ekonomi Pancasila yang menggerakkan ekonomi rakyat,” kata Amran.

Dia memperkirakan kebijakan ini dapat menggerakkan hingga 36–40 juta orang yang terlibat dalam rantai produksi jagung dan perunggasan.

Reporter: Supianto
Join us on Google News:  https://bit.ly/3K0ZGkF

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini