
Berkat program pompanisasi yang diluncurkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan), Kabupaten Bengkulu Selatan kini dapat memanfaatkan lahan sawah tadah hujan mereka secara optimal, bahkan saat musim kemarau.
Dengan dukungan 153 unit pompa air dan tujuh unit irigasi perpompaan dari Kementan, diharapkan petani di Bengkulu Selatan dapat menjaga produktivitas pertanian mereka secara konsisten sepanjang tahun.
Direktur Perbenihan Hortikultura, Inti Pertiwi Nashwari, yang juga menjabat sebagai Penanggung Jawab Program Penambahan Areal Tanam (PAT) di Provinsi Bengkulu, menjelaskan bahwa bantuan ini telah dipasang di sembilan kecamatan.
“Dengan bantuan ini, para petani kini dapat menanam padi lebih dari sekali dalam setahun,” ungkap Inti pada keterangan pers, Minggu (18/8).
Inti menjelaskan, sawah tadah hujan sangat bergantung pada curah hujan sehingga risiko kekeringan sangat tinggi. Dengan adanya bantuan pompa ini bisa membantu petani dalam memanfaatkan sawah tadah hujan, bahkan saat kemarau.
Inti menjelaskan, dengan program pompanisasi ini, Bengkulu Selatan dapat menambah areal tanam seluas 835 hektare hingga pertengahan bulan. Target untuk bulan Agustus adalah mencapai perluasan areal tanam hingga 1.000 hektare.
“Kami akan terus mendorong penambahan areal tanam padi di Bengkulu Selatan yang memiliki potensi lahan yang cukup besar,” ungkap Inti.
Menurut Inti, Bengkulu Selatan juga masih memiliki potensi sumber air yang besar untuk dioptimalkan dalam penanaman padi. Salah satu sumber tersebut adalah aliran Sungai Kedurang yang debit airnya diprediksi tetap baik hingga empat bulan mendatang.
Selama ini, kata Inti, para petani di Desa Betungan, Kecamatan Kedurang Ilir, memiliki inisiatif dengan membuat bendungan dan sodetan sederhana untuk menampung air. Berkat inisiatif itu, petani bisa mengairi lahan kurang lebih seluas 300 hektare.
“Inisiatif para petani itu sangat kami hargai. Kami pun memberikan bantuan pompa 3 inch serta fasilitasi irigasi perpompaan untuk menjamin keberhasilan pertanaman,” terang Inti.
Inti juga mengapresiasi kontribusi semua pihak dan menegaskan komitmen Kementan dalam mendukung penambahan areal tanam di Bengkulu Selatan. Inti meyakini, penambahan areal tanam bisa menjadi kunci peningkatan produksi padi.
“Fasilitas pompa air dan irigasi perpompaan ini semoga bisa dioptimalkan untuk memastikan keberhasilan pertanaman padi di Bengkulu Selatan,” jelas Inti.
Sebelumnya, Inti sempat memimpin koordinasi bersama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan, Sakimin, Pasiter Kodim 0408/BS Kapten Inf. Dimyati, dan koordinator penyuluh pertanian di Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, pada 16 Agustus lalu.
Koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari komitmen bersama untuk mempercepat penambahan pertanaman padi guna menjamin ketersediaan pangan di tengah tantangan perubahan iklim.
Sakimin mengungkapkan pihaknya terus berkolaborasi bersama seluruh jajaran Bengkulu Selatan untuk berkontribusi menjaga produksi padi.
“Kami berkomitmen mendukung program PAT. Meski beberapa lokasi dihadapkan pada beberapa kendala, seperti serangan hama tikus atau perbaikan irigasi, kami telah mengambil sejumlah langkah strategis sehingga optimistis mampu mencapai target luas tambah tanam 1.000 hektare pada bulan Agustus ini,” ujar Sukiman.
Kapten Inf. Dimyati juga menegaskan dukungan dari jajaran Kodim 0408/BS dalam mendampingi para petani. Dia juga menyebutkan bahwa timnya telah memetakan lahan-lahan yang memerlukan bantuan irigasi perpompaan atau pompa air.
“Dukungan dari Babinsa dan seluruh tim Kodim 0408/BS telah membantu mengawal dan mengidentifikasi lokasi potensial di Bengkulu Selatan,” kata Dimyati.