Prabowo Tegaskan Indonesia Harus Bebas Impor Pangan

0
Presdien Prabowo Subianto bersama Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman. (Foto: Kementna/Majalah Hortus)

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan keinginannya agar Indonesia tidak hanya terbebas dari impor beras, tetapi juga bebes dari ketergantungan impor komoditas pangan lainnya.

Prabowo mengatakan, ketahanan pangan merupakah hal yang sangat penting, terutama di tengah ketegangan geopolitik saat ini. Perubahan dinamika geopolitik, lanjut dia, seringkali berdampak langsung pada pasokan pangan.

Sebagai contoh, jika terjadi krisis atau ketegangan antar negara penghasil pangan, mereka bisa saja menghentikan ekspor mereka, yang tentunya berisiko mengganggu kestabilan pangan di negara lain.

“Ini fenomena-fenomena yang terjadi berkali-kali,” ujar Prabowo saat membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Kota Jakarta Pusat, Senin (2/12).

Meskipun begitu, Prabowo merasa optimistis karena Indonesia kini berada dalam posisi yang semakin kuat dalam hal ketahanan pangan.

“Alhamdulillah, kita sekarang berada dalam posisi yang semakin kuat dan semakin ke depan kita akan tambah kuat di bidang ini. Kita tidak nanti hanya bebas dari impor beras tapi kita harus bebas dari impor semua komoditas pangan,” kata dia.

Probowo menjelaskan, produksi pangan Indonesia mengalami peningkatakan, sementara cadangan pangan pemerintah berada pada level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir ini, yaitu mendekati 2 juta ton.

“Sangat besar kemungkinan dan keyakinan saya tahun 2025 kita tidak akan impor beras lagi bahkan cadangan kita cukup,” kata Prabowo.

Oleh karena itu, dia mengapresiasi Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) dan semua menteri yang berurusan dengan pangan. Secara khusus, dia juga mengapresiasi Menteri Pertanian (Mentan).

“Apresiasi juga saya kepada Mentan dan timnya, Perusahaan Umum (Perum) Bulog, Badan Pangan Nasional (Bapanas) semua unsur, termasuk BUMN yang di bawah pengawasan Menteri BUMN terima kasih,” ungkap dia.

Prabowo juga mencatat betapa pentingnya dukungan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menghadapi tantangan besar di bidang ketahanan pangan, terutama dalam mengatasi fenomena iklim ekstrem seperti El Nino dan La Nina.

“Langkah-langkah kita di akhir tahun 2024 juga karena dukungan Presiden Joko Widodo sebelumnya, kita mampu mengatasi tahun ini yang tidak ringan karena kita hadapi El Nino sekaligus La Nina,” pungkas Prabowo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini