Di Vietnam, Mentan Amran Pamer Keberhasilan Indonesia Ekspor Unggas dan Telur

0
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman bertemu dengan Wakil Menteri Pertanian Vietnam dan sejumlah pengusaha dalam kunjungan resmi ke Vietnam pada Rabu, 25 Juli 2024. (Foto: Ist)

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan bahwa Indonesia telah mencapai swasembada hingga mampu ekspor surplus unggas dan telur ke negara lain.

“Dalam hal unggas dan telur, dengan senang hati saya sampaikan bahwa Indonesia telah mencapai swasembada dan mulai mengekspor surplusnya,” kata Mentan Amran saat bertemu pimpinan perusahaan asal Vietnam, TH Group, di Hanoi, Vietnam pada Kamis (25/7).

Selain itu, Mentan Amran, juga mengatakan pemerintah Indonesia tengah menggencarkan swasembada beras di tengah ancaman perubahan iklim seperti kekeringan dan banjir.

“Indonesia bercita-cita menjadi pemasok pangan global pada tahun 2033. Untuk mencapai tujuan tersebut, peningkatan produksi pangan sangat penting,” ujar Mentan Amran.

Karena itu, Indonesia mengencarkan perluasan areal tanam melalui optimalisasi lahan rawa untuk penanaman padi sekali dalam setahun dan sistem tanam terpadu pada lahan sawah dataran rendah (padi gogo) di areal perkebunan.

“Indeks tanam pun turut ditingkatkan dengan optimalisasi lahan rawa untuk penanaman padi 2-3 kali dalam setahun dan pompanisasi yakni memanfaatkan pompa air untuk mengairi lahan,” pukas Mentan Amran.

Dihubungi terpisah, Direktur Jenderal Peternakan (Dirjen PKH), Kementerian Pertanian, Nasrullah, mengatakan, dalam periode 2021-2023, nilai ekspor unggas dan telur mengalami peningkatan.

Pada tahun 2021, nilai ekspor tercatat sebesar USD 2,5 juta. Angka ini melonjak menjadi USD 3,8 juta pada tahun 2022, menunjukkan pertumbuhan sebesar 52 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Tidak berhenti di situ, lanjut Nasrullah, pada tahun 2023, nilai ekspor naik lagi menjadi USD 5,1 juta, mencatat pertumbuhan 34 persen dari tahun 2022.

“Untuk tahun 2024, hingga bulan Mei, nilai ekspor mencapai USD 3,1 juta, menurut angka sementara dari Badan Pusat Statistik (BPS),” papar Nasrullah.

Adapun negara-negara tujuan utama ekspor unggas dan telur Indonesia mencakup Jepang, Singapura, Papua Nugini, Timor Leste, Myanmar, Bangladesh, Filipina, Brunei, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), dan Benin.

“Produksi unggas dan telur Indonesia terutama berasal dari beberapa daerah utama, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Kepulauan Riau (Kepri),” pungas Nasrullah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini