
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menegaskan, pemerintah telah menyiapkan langkah cepat sejak lima bulan lalu untuk mengatasi risiko kekeringan dan menjaga stabilitas produksi padi.
Langkah-langkah tersebut meliputi Gerakan Akselerasi Produksi Pangan melalui program Pompanisasi, Penambahan Areal Tanam (PAT) dengan Optimalisasi Lahan (Oplah), dan tumbang sisip padi gogo.
Mentan Amran menyampaikan, berkat mitigasi yang tepat, produksi pada bulan September ini mengalami peningkatan, bahkan tertinggi dalam 10 tahun terakhir, meskipun dihadapkan pada tantangan kekeringan.
“Alhamdulillah, kami melihat produksi sesuai Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS) produksi di bulan September selama 5 tahun, 10 tahun terakhir merupakan yang tertinggi,” kata Mentan Amran.
Mentan Amran menjelaskan, berdasarkan data BPS tersebut, produksi dalam satu bulan ke depan diprediksi mencapai 2,9 juta ton. Dia menambahkan bahwa ini merupakan pencapaian tertinggi dalam sejarah.
“Kita percaya data BPS. Dan itu di bulan September itu tertinggi. Boleh dicek, kalau tidak salah, produksi satu bulan itu nanti, ke depan sesuai prediksi BPS 2,9 juta ton. Itu pertama dalam sejarah setinggi,” kata Mentan Amran.