Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengumumkan bahwa perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) akan segera rampung.
Pernyataan ini disampaikan dalam acara pelepasan ekspor kopi green bean produksi PT Ujang Jaya International sebanyak 10 kontainer senilai USD 1,48 juta ke Amerika Serikat (AS).
Mendag Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan, mengatakan bahwa pemerintah bekerja keras untuk membuka akses pasar produk Indonesia melalui penyelesaian perjanjian dagang dengan negara mitra, termasuk IEU-CEPA dengan Uni Eropa.
“Kita sedang bekerja keras untuk menyelesaikan perjanjian CEPA dengan Uni Eropa. Kalau perjanjian selesai, mudah-mudahan lada, kopi, terutama CPO tidak akan ada masalah di Uni Eropa. Perjanjian tinggal sedikit lagi selesai, mudah-mudahan sebelum Oktober selesai,” ujar Mendag Zulhas di Deli Serdang, Sumatra Utara, Senin (1/7).
Mendag Zulhas mengungkapkan bahwa penyelesaian perjanjian dagang ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat ekspor dan mencapai surplus perdagangan yang telah berlangsung selama 49 bulan berturut-turut.
Dalam lima tahun terakhir (2019-2023), tren ekspor kopi Indonesia menunjukkan peningkatan sebesar 4,46 persen.
“AS menempati urutan pertama sebagai negara tujuan ekspor produk kopi asal Indonesia dengan nilai mencapai USD 215,96 juta dengan pangsa ekspor 23,24 persen. Pesaing utama ekspor kopi ke AS dari Amerika Latin, salah satunya Kolombia. Kolombia punya merek sendiri yang dikelola koperasi dan didukung pemerintahnya,” kata dia.
Untuk itu, lanjut Zulhas, kualitas kopi Indonesia harus ditingkatkan, terutama dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan konsumsi kopi organik.
“Harus betul-betul dijaga, termasuk pengemasan dan pengeringan. Karena itu, saya dukung penuh koperasi dan resi gudang karena memang kalau mau sukses kata kuncinya kerja sama,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini juga mengajak pelaku usaha berpartisipasi pada Trade Expo Indonesia yang akan dilaksanakan pada 9-12 Oktober 2024.
“Pameran ini akan dihadiri buyer dari seluruh Indonesia sehingga menjadi peluang untuk meningkatkan ekspor, khususnya produk kopi,” imbuh Mendag Zulhas.
“Saya mengajak PT Ujang Jaya International untuk menghadiri Trade Expo Indonesia 2024 pada Oktober karena dihadiri buyer dari hampir seluruh negara. Ini menjadi peluang untuk memasarkan produk kopi ke berbagai negara.”
PT Ujang Jaya International merupakan produsen kopi yang telah berdiri sejak 1998 sebagai penyuplai kopi di Medan, Sumatra Utara. Sejak 2004, perusahaan ini mulai mengekspor kopi ke beberapa negara di dunia dengan jenis arabika dan robusta.
Pada Januari hingga April 2024, ekspor produk kopi Indonesia mencapai USD 283,3 juta. Angka ini naik 20 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu senilai USD 236,08 juta. Sementara pada 2023, ekspor kopi Indonesia ke dunia mencatatkan nilai sebesar USD 929,13 juta.