Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

0

 

Kementerian Pertanian (Kementan) menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan izin impor daging kerbau tahun 2024 meski stoknya telah habis.

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas di Menko Perekonomian telah diputuskan, izin impor hanya diberikan pada Berdikari dan PPI.

“Rakortas pertama 13 Desember 2023 memutuskan impor daging kerbau hanya menyebutkan pelaksanaan oleh BUMN. Kemudian pada Rakortas kedua 28 Maret 2024 memutuskan penugasan impor dilakukan oleh Berdikari dan PPI. Jadi, begitu keputusan pemerintah selaku regulator,” tegas Syamsul di Jakarta, Selasa (2/4).

Syamsul juga mengatakan, sebenarnya saat ini beban Bulog juga sangat berat. Untuk menyerap hasil panen jagung dan gabah petani saja tidak sanggup, sehingga sebaiknya tidak menambah beban perusahaan.

“Importasi jutaan ton beras saat ini sepertinya belum maksimal. Begitu pula serap jagung masih macet. Sebaiknya fokus bisnisnya membantu petani dalam negeri. Toh impor daging kerbau juga dilakukan oleh BUMN juga,” lanjut dia.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman juga meminta Bulog memperkuat penyerapan dan distribusi hasil panen raya. Bulog diharapkan mampu membeli gabah panen dengan harga yang menguntungkan bagi para petani.

Saat ini Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas yang ditargetkan adalah padi dan jagung sebagai komoditi strategis nasional.

“Jangan sampai kita terlalu bersemangat pada impor daging kerbau tapi serap gabah dan jagung hasil panen raya malah tidak berdaya,” imbuh dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini